Penderita HIV/AIDS di Bintan Bertambah di 2019, Dinkes Tempuh Cara Ini Untuk Antisipasi
Hal tersebut disebabkan oleh perilaku hubungan seksual bebas hingga gonta-ganti pasangan dan suka sesama jenis yang dipraktikkan oleh warga Bintan.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Thom Limahekin

3. Jangan pernah berbagai jarum suntik atau alat suntik:
Jarum dan alat suntik dengan mudah membawa HIV dari satu orang ke orang lain.
Karena itu, jangan pernah menggunakan obat dengan jarum dan jarum yang bukan berasal dari dokter.
Anda tidak pernah tahu siapa yang memiliki HIV, karena tidak adanya stereotip dan mungkin mereka tidak menyadari dirinya terinfeksi.
Jadi hindari menyentuh darah orang lain sebisa mungkin dan hindari kontak langsung dengan cairan tubuh lain yang dapat menyebarkan HIV, terutama jika anda memiliki luka terbuka di bagian manapun di tubuh anda.
Cairan tubuh yang bisamembawa virus HIV meliputi:
- Air mani dan cairan praejakulasi
- Cairan vagina
- Mukus rektum (pelumas alami anus)
- ASI
- Cairan ketuban, cairan cerebrospindal, dan cairan synovial (biasanya hanya terpapar jika Anda bekerja di bidang medis)
4. Lakukan perawatan medis jika hamil:
Semua wanita hamil akan ditawarkan untuk melakukan tes darah untuk HIV sebagai bagian dari pemeriksaan kandungan.
Jika tidak diatasi, HIV dapat diturunkan dari ibu hamil ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Terapi HIV selama kehamilan mengurangi risiko ditularkannya HIV ke bayi.
Melengkapi diri anda dengan pengetahuan terhadap HIV merupakan cara terbaik untuk mencegah risiko penularan HIV dan membantu orang-orang sekitar anda dengan proses pengobatan penyakit.
Hal ini juga dapat membantu orang dengan HIV untuk hidup secara sehat dan aman. (tribunbatam.id/wahib waffa)