BATAM TERKINI
Sekolah Swasta Ingin Dilibatkan, Jogie Suaduon: Daripada Capek Bangun Rombel, Kenapa Tak ke Swasta?
Sekjen Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta Kepri, Jogie Suaduon berharap ada sinergi antara sekolah swasta dengan pemerintah terkait daya tampung.
Penulis: Dewi Haryati |
Anak Wawako Batam Juga Tak Lolos

Keresahan orangtua karena anaknya tak diterima di SMA/SMK negeri berdasarkan sistem zonasi di Batam, ternyata juga dirasakan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
"Anak saya juga tak lulus. Intinya, tak ada perlakuan berbeda. Sama semua," kata Amsakar, Senin (8/7/2019).
Amsakar yang tinggal di Perumahan KDA, Batam Center ini mengatakan, anak ketiganya tak lulus masuk SMAN 3 Batam tidak juga diterima masuk ke SMAN 20 Batam.
"SMA 3 tak bisa, SMA 20 tak bisa, malang nasibnya. Karena zonasinya jauh semua," ujarnya.
Amsakar juga merasakan kesedihan yang dialami para orangtua.
Namun dia meyakinkan, kalau itu adalah sebuah kebijakan nasional.
"Kita mesti mulai sesuatu yang sudah jadi kebijakan nasional terutama untuk diri kita sendiri," kata Amsakar.
Ia masih berharap pada gelombang kedua solusi yang diberikan Kadisdik Kepri, Muhammad Dali, anaknya bisa diterima.
Meski begitu, Amsakar juga mencari alternatif sekolah swasta.
• Sedang Asyik Nongkrong, Pria Diduga Penadah Motor Curian Diamankan Polisi Polsek Batuaji Batam
• CATAT! Jika Tertangkap Tak Bawa Surat Kendaraan & Tak Lengkapi Safety Riding, Motor Bakal Ditahan
• Dalam 4 Hari, 2 Turis Asing Jadi Korban Kejahatan, ASITA Minta Polisi Pariwisata Diaktifkan Lagi
• Kebingungan di Nagoya Batam, Polisi Polresta Barelang Antar Turis Australia ke Pelabuhan
"Untuk orangtua wali murid, kita harapkan penjelasan dari Kadisdik tadi bisa menenangkan warga. Kita harapkan bisa terakomodir ke sekolah negeri. Tadi perintah dari pak gubernur untuk menyelesaikan ini, berarti masalah ini akan diselesaikan sampai tuntas," ujarnya memberikan imbauan.

Orangtua Kebingungan
Sebelumnya diberitakan, sejumlah orangtua mengeluhkan terbatasnya kuota untuk bisa mendaftar sekolah negeri di Batam. Akhirnya, mereka kebingungan bagaimana nasib pendidikan anaknya.
"Harus kemana lagi kami daftar anak kami? Rumah kami dekat tapi sudah tidak bisa tertampung."
Beginilah ungkapan para orangtua di Sagulung yang hendak memasukkan anaknya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).