Mahasiswi Cambridge Ini Tiba-tiba Buka Pintu Pesawat saat Terbang dan Meloncat Keluar
Seorang mahasiswi Universitas Cambridge tewas setelah nekat melompat dari pesawat di ketinggian 3.600 kaki, atau sekitar 1.000 meter.
"Kami sedih karena kehilangan putri kami yang luar biasa dan cantik, yang menerangi setiap kamar tempat ia berjalan, dan membuat orang-orang tersenyum hanya dengan berada di sana."
Alana diketahui sedang mengerjakan proyek biologi hewan mempelajari kepiting di garis pantai dan dipandu oleh Anjajavy Lodge.
Polisi menemukan pesan Alana sebelum meninggal.
“Korban mengaku gagal dalam pekerjaan penelitian dan meminta banyak dukungan moral. Dia secara pribadi membiayai penelitiannya dan menderita serangan paranoia hingga lima kali."
Alana rencananya berada di Madagaskar selama enam minggu, namun hanya tinggal selama delapan hari.
Para saksi menyatakan bahwa Alana mengalami kesulitan mengelola kehidupan pribadinya dan penelitiannya.
Dia secara teratur melakukan kontak melalui email dengan orangtuanya dan diduga tidak mampu menangani stresnya dengan baik.
Pada hari keberangkatannya, orangtua Alana setuju bahwa gadis itu harus menghentikan penelitiannya dengan Ruth Johnson.
Seorang teman Alana, seperti dilansir The Sun, menggambarkan bahwa gadis itu "cantik luar dalam."
Tidah hanya cantik dan berbakat, Alana juga aktif di organisasi kampusnya, Cambridge sehingga kematian Alana sangat mengejutkan kampus tersebut.
“Dia wakil presiden sebuah organisasi dansa di Cambridge. Bakatnya tidak ada habisnya dan kita tidak bisa berpikir mengapa dia melakukan ini.," kata seorang rekannya.