Video-774 Kendaraan Terjaring Razia Pajak, Senin (5/8) Tim Gabungan Kepri Raup Rp 70 Juta

774 unit kendaraan terjaring razia pajak kendaraan bermotor yang digelar tim gabungan Kepri, di dekat Edukits Batam Center, Senin (5/8/2019).

Penulis: Dewi Haryati |

TRIBUNBATAM.id, BATAM - 774 unit kendaraan terjaring razia pajak kendaraan bermotor yang digelar tim gabungan Kepri, di dekat Edukits Batam Center, Senin (5/8/2019).

Kendaraan itu masing-masing terdiri dari roda 2 sebanyak 199 unit, kendaraan roda 4 sebanyak 575 unit.

Mereka ini, ada yang pajak kendaraannya sudah mati. Dan di hari itu, diantaranya membayar pajak kendaraan di tempat.

"Yang melakukan pembayaran di tempat sejumlah Rp 70.809.400," kata Kasi Penerimaan dan Penetapan UPT PPD Samsat Batam Center, Syarifuddin.

Razia hari itu digelar dari pukul 9.00-11.30 WIB. Sementara itu, sekadar informasi kini telah hadir Samsat Corner di Kepri Mall.

Jadwal pelayanan dibuka setiap Senin sampai Minggu.

Mulai pukul 10.00-17.00 WIB. Pelayanan ini bisa digunakan masyarakat bagi yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor tahunan.

Syaratnya, membawa STNK asli dan KTP asli. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi 085364373222. 

 Razia Tim Gabungan di Batam, Wanita Ini Menangis Saat Sepeda Motornya Ditilang, Terungkap Alasannya

 VIDEO - Lalai Bayar Pajak, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia di Batuampar Batam

 Lalai Bayar Pajak, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia di Batuampar Batam

Masih Ada 8 Razia Lagi

Razia kendaraan yang digelar di dekat Edukits Batam Center setidaknya akan digelar 8 kali lagi karena masuk program kerja di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Samsat Batam Center.

Dalam tim gabungan yang menggelar razia, Senin (5/8/2019) termasuk di dalamnya tim dari Polresta Barelang dan Jasa Raharja. 

"Hari ini kegiatan kita yang ke-10 dari 18 kegiatan," kata Kasi Penerimaan dan Penetapan UPT PPD Samsat Batam Center, Syarifuddin di lokasi razia.

Dari razia itu, diakuinya banyak pengendara yang melengkapi kendaraan dengan dokumen. Hanya saja, tak sedikit juga di antara mereka yang pajak kendaraannya, mati dan lain sebagainya. Sehingga mesti berurusan dengan petugas.

Dari data, ada 337 pengendara yang didata petugas hari itu. Namun bukan berarti semua kendaraannya ditilang. Melainkan karena ada yang pajaknya mati dan sebagainya.

"Kalau yang ditilang, itu kewenangan polisi. Kita fokus ke pajaknya," ujarnya.

 

Razia hari itu sudah dimulai pukul 9.00-11.30 WIB. Sebelum di dekat Edukits, razia juga digelar di Tiban Center, depan Sakura Garden--Batuampar, dekat Hotel Travelodge, dekat Hotel 89.

"Kami mengimbau masyarakat untuk membayar pajak kendaraannya. Pajak ini termasuk PAD, dan digunakan untuk pembangunan di Kepri," kata Syarifuddin.

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian Resort Kota (Polresta) Barelang Kota Batam, Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendapatan daerah (UPT PPD) Samsat Batam Center, Jasa Raharja menggelar razia kendaraan bermotor, Senin (5/8/2019).

Titik razia berada tidak jauh dari depan Edukits Batam Center, daerah Sungai Panas Kota Batam, Provinsi Kepri.

 Jakarta Masih Mati Listrik hingga Senin Sore, Cek Info Pemadaman

 Ramalan Zodiak Besok Selasa 6 Agustus 2019, Capricorn Waspada,Taurus Nostalgia,Cancer Alami Kerugian

 Ramalan Zodiak Hari Selasa 6 Agustus 2019, Cancer Rugi Finansial, Virgo Waspada, Capricorn Hati-hati

Sejumlah kendaraan roda 2 dihentikan untuk diperiksa kelengkapan dokumen kendaraannya.

Ada yang pajak kendaraannya mati setahun, dua tahun, ada yang tak membawa dokumen kendaraan, ada yang mesti ganti plat dan lain sebagainya.

Dari data yang dihimpun TRIBUNBATAM.id, ada 300 pengendara yang didata kelengkapan dokumennya.

Tidak sedikit pengendara yang kendaraannta diangkut oleh petugas.

 
Razia sudah berlangsung sejak pukul 9.00 WIB dan berakhir pukul 11.00  WIB. 

Dalam razia kendaraan itu, seorang pengendara perempuan terlihat menangis saat ditanyai kelengkapan dokumen kendaraannya.

Dari raut wajahnya, dia takut kendaraannya ditilang apalagi di waktu yang sama, dia mesti buru-buru untuk tiba di tempat kerjanya.

Matanya memerah, suaranya terisak.

Dia memegang sebuah handphone di tangannya.

Sedangkan Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK-nya sudah dipegang petugas.

"Jangan menangis, jangan menangis. Ini dengar saya jelaskan," kata seorang petugas dari UPT PPD Samsat Kepri.

Petugas laki-laki itu berusaha menenangkannya, sambil memberi penjelasan tentang apa yang harus dia lakukan.

"Ini mesti digosok lagi. Datang ke kantor Samsat. Di sini tak bisa," ujar petugas itu.

Sedangkan perempuan berhijab itu tampak kesulitan untuk berbicara.

Seorang laki-laki diperkirakan kerabatnya datang mendekati.

 5 Bandara Ini Berikan Paket Wisata Gratis, Changi Airport Tawarkan City Tour

 Terpisahkan Oleh Penyakit Mematikan, Pasangan Lansia Ini Akhirnya Bersatu Lagi di Ruang ICU

 Meski Tak Punya Rumah, Nenek Sahnun Serahkan Rp 10 Juta untuk Kurban, Kisah Pemulung di NTB

"Sudah-sudah," katanya.

Setelah memberi penjelasan sebentar, petugas laki-laki itupun menyerahkan kembali STNK yang dipegangnya kepada perempuan itu.

"Baru pertama kali kena razia ya," tanya petugas kepadanya.

Kepada wartawan, petugas itu menjelaskan duduk persoalan yang terjadi.

"STNK-nya mesti diganti, sudah mati. Setiap lima tahun kan harus diganti. Nomor motornya mesti digosok, bawa surat-surat Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) ke Kantor Samsat. Di sini tak bisa. Tapi tadi nangis pula dia," kata petugas itu kepada wartawan. (TRIBUNBATAM.id/Dewi Haryati)
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved