Karyawan Hotel Satria di Kabupaten Karimun Laporkan Bos-nya, Tapi Malah Ditantang Balik
Karyawan Hotel Satria di Kabupaten Karimun melaporkan bos-nya sendiri. Bos-nya malah balik menantang karyawan bernama Richardo itu.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Masih ingat dengan kasus dugaan pengeroyokan karyawan Hotel Satria di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau oleh tiga bosnya.
Karyawan bernama Richardo melaporkan pengelola Hotel Satria, Billy, Michael dan Ayong kepada Kepolisian Resort (Polres) Karimun atas dugaan tindakan penganiayaan hingga perampasan.
Dalam laporannya, Richardo menyebutkan ketiga orang tersebut telah mengeroyoknya di sebuah kamar Hotel Satria pada Minggu (14/72019) lalu.
Tidak hanya melalui proses hukum, Richardo baru-baru ini juga menantang ketiga atasannya itu untuk membuktikan semua kebenaran laporannya dengan Sumpah 'Pocong' di Kelenteng.
• Bos Hotel Satria Pastikan Laporan Richardo 100 Persen Hoax. Billy: Dia Tampar Mukanya Sendiri
• Satu Jam Diperiksa Penyidik Polres Karimun, Tiga Bos Hotel Satria Akan Lapor Balik Richardo
• Usai Dari Singapura, Tiga Bos Hotel Satria Dipanggil Polisi. Diduga Terkait Penganiayaan Richardo
• Tak Bisa Urus Izin Permainan Adu Ketangkasan, Komisi I DPRD Karimun Desak Hotel Satria Ditutup
Seorang terlapor, Billy yang dikonfirmasi menyatakan siap menerima tantangan tersebut.
Pasalnya Billy mengatakan jika mantan kasirnya itu telah memberikan keterangan bohong kepada polisi.

"Saya gak ngerti apa yang dinamakan sumpah pocong.
Tapi kalau memang itu yang dia mau, saya berani terima tantangan dia.
Namun apakah ini sah di mata hukum," kata Billy kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (7/8/2019).
Billy menyampaikan dirinya menyayangkan tindakan Richardo membuat sikap yang dirasa membawa-bawa agama.
• Download Lagu Senorita Shawn Mendes feat Camila Cabello, Lengkap dengan Lirik Lagu
• FAKTA-fakta Jo Ardis, Pria yang Dekat Dengan Salmafina Sunan dan Tak Direstui Sunan Kalijaga
• Sinopsis Sinetron Orang Ketiga SCTV Hari Ini Rabu (7/8), Diah Menyelamatkan Rangga
• Rekomendasi 5 Kuliner Murah Meriah di Kuala Lumpur, Harga Mulai Rp 7 Ribu
Menurut Billy, untuk mengetahui kebenaran atas perkara ini semestinya diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Saya juga gak tahu tujuannya.
Saya hanya minta jangan mengait-ngaitkan dengan agama atau yang lain, dalam arti jangan disangkutpautkan dengan ras, suku dan agama," ujar Billy.
Billy menambahkan selain tidak melakukan penganiayaan, pihaknya juga tidak melakukan perampasan barang milik Richardo.

"Kami juga tidak mengerti barang apa yang sudah kami sita.