Napi yang Menyamar Jadi Wanita untuk Kabur Penjara Ditemukan Tewas di Selnya

Clauvino da Silva mengenakan topeng silikon, wig panjang berambut hitam, celana jins ketat dan T-shirt merah muda milik putrinya yang mengunjunginya

matti online
Clauvino da Silva mencoba kabur dari penjara dengan menyamar jadi wanita 

TRIBUNBATAM.ID, RIO DE JENEIRO - Clauvino da Silva, kepala penjahat 42 tahun yang membuat heboh karena mencoba kabur dengan menyamar jadi wanita, pekan lalu, ditemukan tewas di selnya.

Clauvino da Silva adalah pentolan salah satu kelompok kriminal paling terkenal di Brasil, Comando Vermelho, dihentikan oleh penjaga di penjara di Rio de Janeiro, saat hendak kabur.

Clauvino da Silva mengenakan topeng silikon, wig panjang berambut hitam, celana jins ketat dan T-shirt merah muda milik putrinya yang datang mengunjunginya.

Namun, beberapa hari setelah penangkapan itu, otoritas penjara mengumumkan bahwa Clauvino da Silva yang dijatuhi hukuman 73 tahun itu ditemukan tewas di selnya, Stuff melaporkan.

Trump Minta Rp 14 Triliun pada Korea Selatan Sebagai Biaya Pengamanan dari Ancaman Korea Utara

Demo Hong Kong Merembet ke Luar Negeri, Mahasiswa asal China dan Hong Kong Bentrok di Australia

Pakai Topeng Karet dan Pakaian Putrinya, Kepala Penjahat Coba Kabur dari Penjara

Perang Antargeng di Penjara Brasil, 52 Tewas, 16 Dalam Kondisi Terpenggal

Tidak dijelaskan rincian tewasnya Clauvino da Silva yang dijuluki "Baixinho" atau "Si Pendek" itu, apakah karena bunuh diri, dibunuh sesama tahanan atau sakit.

Namun penjara Brasil terkenal dengan reputasi kekerasan karena memiliki populasi penjara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China, dengan lebih dari 800.000 tahanan.

Para ahli memperkirakan ratusan tahanan tewas di penjara Brasil setiap tahun, sebagian besar dalam konfrontasi antara geng di dalam penjara.

Apalagi, penjara juga salah satu tempat pengendalian pasar kokain paling penting di dunia serta perdagangan manusia.

Pekan lalu, setidaknya 57 orang tewas setelah kerusuhan di negara bagian Para.

Lebih dari 50 narapidana meninggal dalam kondisi yang sama di bulan Mei selama kerusuhan di negara bagian Amazonas.

Jair Bolsonaro, presiden Brasil telah memicu kemarahan setelah mengatakan bahwa para penjahat "akan mati di jalan-jalan seperti kecoa" jika melawan polisi dan warga sipil yang membunuh tersangka.

Tahun lalu polisi Brasil menewaskan hampir 6.200 orang, meningkat hampir 1.000 dari tahun sebelumnya.

Di Rio, angka sejauh ini tahun ini setara dengan satu orang terbunuh oleh polisi setiap lima jam.

Seorang pemimpin geng kriminal terkenal di Brasil bernama Clauvino da Silva, berusaha kabur dari penjara dengan menyamar sebagai anaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved