5 Kejahatan Prada DP Usai Bunuh & Mutilasi Kekasih, Dokter Forensik Ungkap Kekerasan di Alat Vital

Tak hanya dua kekejian yang terungkap di sebuah penginapan itu, Prada DP juga melakukan banyak hal yang keji.

TRIBUN SUMSEL/MA FAJRI
Anggota TNI Prada Deri Pramana atau Prada DP menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019) 

TRIBUNBATAM.id- Sidang kasus mutilasi kekasih sendiri yang dilakukan Prada DP terus bergulir. 

Persidangan yang mengambil tempat di Pengadilan Militer Jakabaring, Palembang itupun mendapat sorotan dari publik.

Hal itu karena terungkapnya fakta-fakta di persidangan dari keterangan para saksi yang belum banyak diketahui publik.

Seperti pengakuan dokter forensik yang semakin menambah daftar kejahatan yang pernah dilakukan Prada DP.

Prada DP diketahui membunuh Vera Oktaria dilatarbelakangi masalah asmara.

Pasalnya, Prada DP mencurigai korban dan menduga sedang menjalin hubungan dengan pria lain.

 Sudah Tahu Anaknya Dibunuh Tapi Diam Saja, Reaksi Ibu Vera Saat Tahu Keluarga Prada DP Berbohong

Hal ini lantaran sandi ponsel milik Vera Oktaria berubah, padahal sesuai perjanjian password korban dengan Prada DP harus sama, yaitu sesuai tanggal jadian.

Murka lantaran tak bisa membuka ponsel sang kekasih, DP lantas membunuh dan memutilasi kekasihnya sendiri.

Tak hanya dua kekejian yang terungkap di sebuah penginapan itu, Prada DP juga melakukan banyak hal yang keji.

Bahkan, dokter forensik mengatakan adanya kekerasan di alat vital kekasih Prada DP itu.

Lantas apa sajakah kejahatan Prada DP terhadap Vera Oktaria, korban mutilasi oleh pacar sendiri?

Berikut ini beberapa kejahatan Prada DP yang dilakukan terhadap sang kekasih usai dibunuh.

 Bagai Tak Tahu Terima Kasih, Prada DP Tega Bunuh Vera yang Sudah Biayai Sekolahnya

1. Membuat Kesaksian Palsu

Pada awal penangkapannya, DP berkali-kali memberikan kesaksian palsu.

DP yang semula menyebut korban memaksanya untuk segera dinikahi karena hamil, akhirnya mengaku kalau ia tak ingin diputuskan oleh Vera.

Seperti diwartakan Kompas.com, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, hasil visum tidak menunjukkan adanya bekas sperma atau pun tanda kehamilan di tubuh korban.

"Ketika jumpa pers dia mengatakan Vera minta dinikahi, tapi setelah dilakukan penyidikan intensif, DP membunuh karena tidak ingin diputuskan hubungannya oleh Vera," kata Putra, kakak Vera, Kamis (19/6).

Terlebih belakangan diketahui motif pembunuhan yang dilakukan DP lantaran menduga sedang diselingkuhi oleh Vera.

"Terdakwa dan korban sempat sepakat untuk membuat sandi handphone adalah tanggal hari jadian mereka yakni 091914. Namun, setelah dicek terdakwa sandi itu berubah," ujar Oditur Mayor D. Butar Butar via Tribun Sumsel.

Rela Keluarkan Miliaran Rupiah Buat Perawatan, Intip Wajah Krisdayanti Mantan Anang Tanpa Make Up

2. Prada DP Menjual Motor Korban dan Membeli HP, Makan Jeruk dan Merokok di Samping Jenazah Vera

Dilansir Grid.ID dari lama Tribun Sumsel, motor dan ponsel milik Vera Oktaria sudah diamankan Pomdam II Sriwijaya.

Dari informasi yang diperoleh, motor korban juga sudah dijual semilai Rp 3 juta.

Diduga, hasil penjualan motor korban Vera digunakan untuk membeli ponsel bekas saat di bus yang ditumpanginya berhenti di Lampung dan ongkos Prada DP kabur ke Serang Banten.

Namun, Odatur juga menyebut bahwa terdakwa sempat memakan jeruk dan merokok usai memutilasi korban pada saat sidang perdana, (1/8/2019) lalu.

"Terdakwa memakan jeruk dan mengisap rokok di kamar sembari nonton TV. Tangan korban ketika itu diletakkan di atas kloset kamar mandi dan sudah dalam keadaan tewas," kata Mayor D Butar Butar dalam persidangan, Kamis, (1/8/2019) seperti yang diwartakan tribunSumsel.

Komentar Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Usai Timnya Ditahan Imbang Borneo FC

3. Prada DP Diduga Selingkuhi Kekasihnya yang jadi Korban

Meski sempat menduga kekasihnya yang berselingkuh, nyatanya Prada DP lah yang memiliki wanita lain.

Pada pesidangan pertama terungkap dari pengakuan saksi bernama Putra Baladewa.

Rekan Prada DP yang juga mengenal Vera Oktaria tersebut menyebut adanya sosok wanita bernama Serli yang diduga kekasih DP.

"Saya pernah menemani terdakwa mencari kos, kemudian dia bilang kalau Serli mau menginap sambil membawa selimut, padahal terdakwa sudah punya pacar, tapi saya pulang saat itu.

"Serli itu bisa dibilang pacar Deri. Tapi sejak kapan pacarannya, saya tidak tahu," ungkap Putra Baladewa.

Melansir dari laman Sripoku, Serli yang datang di sidang lanjutan Prada DP akhirnya mengaku, pada (6/8/2019).

"Saya sudah berpacaran dengan Deri (Prada DP) sejak SMA kelas 1 tapi hilangan begitu saja tanpa ada kata putus," ungkap Serli, dikutip Grid.ID dari Sripoku.

Sudah tak lagi berhubungan dengan Prada DP, Serli malah diajak terdakwa untuk menginap di kamar kostnya.

"Lalu Deri DM lewat instagram minta no HP dan video call. Terus jemput ngajak ke kosannya," lanjut Serli.

VIRAL Detik-detik Ustaz Meninggal Dunia saat Sholat Berjamaah, Tak Bangkit Setelah Sujud

4. Biaya Sekolah Prada DP Dibayari Vera Oktaria

Tak hanya mengakui hubungannya dengan Prada DP, Serli juga mengungkap fakta mencengangkan.

Pasalnya, biaya sekolah DP dibayari oleh kekasihnya yang dibunuh dan dimutilasi itu.

Di hadapan Serli, Prada DP menyebut jika korban, Vera Oktaria, membuatnya kecewa.

Berdasarkan cerita yang didengar Serli, Prada DP kecewa karena korban tak kunjung mau datang ke rumah untuk dikenalkan ke orangtua terdakwa.

"Dia cerita dengan saya, Fera itu yang biayai sekolahnya si DP. Hp yang dipakai Fera itu dari dia, Fera kan sering di rumah. DP sering ke rumah Fera bawa makanan, tapi Fera tidak pernah mau kalau diajak ke rumah DP," jelas saksi.

Serli pun mengatakan bahwa Prada DP mengaku sudah putus hubungan dengan Vera Oktaria.

"Saya sudah putus, saya sudah kesal," ucap Serli menirukan kata-kata Prada DP waktu itu.

Himpitan Ekonomi, Suami Tega Jual Istri Sedang Hamil 4 Bulan Untuk Layanan Seks Menyimpang

5. Adanya Kekerasan di Alat Vital Kekasih Prada DP

Sebelumnya disampaikan bahwa Vera Oktaria meninggal dunia lantaran lemas kekurangan oksigen.

Belakangan ini, dokter forensik menambah keterangan bahwa terdapat tanda kekerasan pada alat viral korban.

Melansir dari laman Kompas.com, Dokter Forensik Polda Sumatera Selatan, Kompol Mansyuri menemukan tanda kekerasan di bagian alat viral jenazah Vera Oktaria (21).

Dokter Forensik Polda Sumatera Selatan Kompol Mansyuri menjadi saksi di persidangan Prada DP yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (13/8/2019).
(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Dokter Forensik Polda Sumatera Selatan Kompol Mansyuri menjadi saksi di persidangan Prada DP yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (13/8/2019).

Kejam! Ibu di Boyolali Aniaya Anaknya 4 Hari Berturut-turut hingga Meninggal Dunia Hanya Karna Rewel

Tanda kekerasan itu ditemukan ketika autopsi jenazah korban pada 10 Mei 2019 lalu di RS Bhayangkara Palembang,

Dari hasil pemeriksaan di vagina korban, Mansyuri tidak menemukan bercak sprema, tetapi mendapati tanda kekerasan di bagian selaput darah.

"Di selaput darah vagina korban ada luka lecet arah jam 12 dan jam 3. Kalau tidak ada kekerasan biasanya licin saja, kemungkinan mengalami kekerasan," kata Mansyuri, saat menjadi saksi ahli di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (13/8/2019).

Namun, hal tersebut bukan yang menjadi penyebab korban meninggal dunia.

"Kemudian, ditemukan ada tanda mati lemas. Sehingga korban mengalami kehabisan nafas. Tidak ditemukan tanda kehamilan di tubuh korban," ujar dia.

Dokter forensik itu juga menduga bahwa Prada DP memutilasi beberapa jam setelah korban tewas.

"Jika ada resapan darah berarti dimutilasi dalam keadaan hidup. Namun, waktu itu tidak ada resapan darah," ungkap deokter forensik yang menangani autopsi kekasih Prada DP yang dimutilasi itu.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul 5 Kejahatan Prada DP Usai Membunuh dan Mutilasi sang Kekasih, Dokter Forensik Ungkap Adanya Kekerasan di Alat Vital Korban

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved