DPD RI Hasilkan Deklarasi Batam, Siapkan La Nyalla Sebagai Ketua DPD RI
DPD RI menggelar pertemuan bersama di Kota Batam, Senin (19/8/2019). Dari pertemuan itu dihasilkan Deklarasi Batam. Begini poin penting deklarasi.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dalam rangka menyongsong pelantikan, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) periode 2019 - 2024 menggelar pertemuan silahturahmi senator (terpilih).
Pertemuan tersebut berlangsung di Meeting Room Hotel Best Western Panbil Batam (Ground Floor) Jalan Ahmad Yani, Muka Kuning, Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan silahturahmi sejumlah anggota DPD RI terpilih dari Sumatera.
Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh anggota DPD terpilih dari Jatim, La Nyalla.
• Begini Cara Penghitungan Suara Untuk DPRD Provinsi, Kota, Kabupaten, DPR RI dan DPD RI
• Dipecat Sebagai Anggota DPD RI, GKR Hemas Tolak Minta Maaf dan Pilih Jalur Hukum
• GKR Hemas Diberhentikan Sementara dari DPD RI, Begini Reaksi Sri Sultan Hamengku Buwono X
• Pengumuman Daftar Calon Tetap DPD RI Daerah Pemilihan Kepulauan Riau (Kepri) pada Pemilu 2019
Deklarasi Batam kemudian disusun berdasarkan hasil diskusi yang dirumuskan untuk langkah ke depan.
Dalam pertemuan tersebut mereka menyusun kesepakatan bersama yang disebut deklarasi Batam.
Deklarasi itu masih terkait posisi DPD RI dalam perjuangan aspirasi masyarakat ke depan.

Selain itu, mereka menyiapkan aspirasi untuk mengusung La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai calon Ketua DPD RI dan Wakil Ketua DPD RI, Abdullah Puteh.
"Senator yang ada di berbagai daerah berbeda-beda.
Ke depan kita harus perjuangkan penguatan daerah.
DPD ke depan tidak menggunakan istilah bersaing tetap bersanding," ujar Abdullah Puteh.
Mereka melakukan sesuatu yang perjuangkan daerah ke tingkat nasional. Karena bersifat institusi, semuanya bisa bicara kreativitas dan networking.
"Hubungan baik kita dengan wali kota dan gubernur harus kita dukung.
Dengan perkataan presiden kemarin akan menyatakan derap langkah Jokowi.
Oleh karena itu seperti visi Jokowi memberdayakan daerah dulu.
Kalau daerah maju otomatis Indonesia maju.
Kita akan usung program daerah langsung ke menteri.
Jadi kita sudah melangkah lebih cepat ke depan," papar Abdullah Puteh.
• Belanja Rp 250 Ribu, Member Matahari Bisa Dapat Voucher Senilai Rp 74 Ribu
• Periode Januari-Juli 2019 Toyota Calya Taklukkan Daihatsu Sigra, Selisih Mahal Tetap Dipilih
• Pegawai Negeri Tetap Terima THR dan Gaji ke-13 Tahun 2020, Subsidi Energi Turun
• Setelah 50 tahun Bersama, Pasangan Ini Menemukan Foto Saat Mereka Pertama kali Bertemu di Woodstock
Intinya dari pertemuan tersebut lebih terfokus pada penyatuan derap langkah penguatan DPD RI bersama Presiden sekaligus mempersiapkan sarana prasarana untuk menjawab tuntutan zaman dalam pembangunan daerah.
Sementara dalam pembahasan yang berkembang, disepakati untuk membangun kekuatan DPD bersama pemerintah daerah.
Selain itu, mereka akan menyampaikan aspirasi langsung ke pemerintah pusat, melalui Presiden RI, selain ke DPR RI.
Abdullah Puteh mengakui alasan mereka memilih Kota Batam sebagai wilayah pertemuan karena pembangunan di daerah perbatasan ini, menarik.

Mereka menilai Batam bisa menjadi refrensi untuk membangun daerah.
"Termasuk soal tenaga kerja.
Undang-undang tentang tenaga kerja kita masih lemah.
Kalau kita punya kreativitas, lobi yang baik, semua akan bisa diselesaikan," sambung Abdullah Puteh.
Dia melanjutkan soal lobi-lobi, dirinya sudah memiliki pengalaman dalam membangun Aceh dulunya.
Dia bisa melobi pemerintah pusat untuk menganggarkan pembangunan yang besar untuk Aceh.
Perjuangan dilakukan tidak melalui DPR RI, tetapi langsung ke Presiden RI saat itu, Megawati Soekarno Putri.
• Hasil Akhir PS Tira Persikabo vs PSS Sleman, Tercipta 4 Gol, Laskar Padjajaran Ungguli Elang Jawa
• Begini 5 Efek Boomerang Terbaru yang Sedang Disiapkan Instagram
• Pria di AS Ini Berhasil Jual Sepatu Nike Usangnya Seharga Rp 700 Juta, Kok Bisa?
• Serah Terima Jabatan Kapolresta Barelang, Kombes Hengki Kepada AKBP Prasetyo Selasa (20/8/2019) Pagi
"Saya dulu memimpin daerah Aceh, dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hanya Rp1,5 triliun.
Tapi dengan lobi, waktu zaman Bu Megawati, dikasih Rp 600 miliar.
Itu hanya dengan lobi-lobi ke Bu Megawati.
Saya melakukan pendekatan.
Kalau kita (DPD) bisa melakukan lobi-lobi ke Presiden, bisa memperjuangkan daerah," tutur Abdullah Puteh.
Terkait dengan rencana paket bersama calon pimpinan bersama La Nyala, diakui sudah menjadi pertimbangan bersama.
Selanjutnya mereka akan mencari calon pimpinan lain dari wilayah Timur.
"Eksistensi DPD RI 2019 - 2024 antara tantangan dan harapan.
Kalau kita punya kreativitas insyaallah semua terjadi.
Kita ingin mengakomodir agar ada dari zona barat dan zona timur," ungkap Abdullah Puteh.
Dia juga mengakui, langkah pendekatan dilakukan dari sekarang.
Karena mereka hanya punya waktu satu hari untuk memilih pemimpin, setelah dilantik.
"Makanya kita melakukan pendekatan dari sekarang.
Kita lembaga politik, bukan administrator.
Kita harus tahu semua.
Kita memilih dengan catatan pengalamannya," sambung Abdullah Puteh.
Menanggapi hal itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Syamsul Bahrum mengatakan, spirit DPD RI untuk membangun DPD lebih kuat sudah baik.
Dia menilai, perlu penguatan di pemerintahan dalam mendukung di tataran regional dan internasional.
• Keuangan Berdarah-darah, Koran Tertua Berusia 80 Tahun Utusan Malaysia Berhenti Terbit Mulai Kamis
• Begini Detik-detik Seorang Pria Tersambar Petir Saat Berjalan di Tengah Badai, Beruntung Selamat
• Tekuk Myanmar 5-0, Timnas U-18 Indonesia Rebut Juara Tiga Piala AFF U-18 2019
• Sebelum Memutuskan untuk Pensiun Dini Hal-hal Ini Harus Diperhatikan
"Kami meminta dukungan, apapun kebijakan nasional agar mendapat dukungan DPD untuk daerah," harap Syamsul.
Syamsul menambahkan kerja sama Malaysia dengan Indonesia membutuhkan dukungan DPD dan DPR RI.
Setiap komisi kalau datang ke daerah ada partner yang mendampingi.
"Sekarang ketika komite datang hanya berdialog dengan pemerintah saja.
Setelah pertemuan regional se-Sumatera, Bapenas juga melakukan pertemuan se-Sumatera juga," kata Syamsul. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)