PHK Melanda Batam, Perusahaan Hengkang, Ini Penyebabnya

Industri manufaktur di Batam meredup, pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda, ini penyebabnya.

Tribunbatam.id/roma uly
Suasana RDP Karyawan PT Unisem bersama perusahaan dan perwakilan Disnaker, Selasa (6/8/2019) di ruangan Komisi IV DPRD Kota Batam. 

TRIBUNBATAM.id - Industri manufaktur di Batam meredup, pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda, ini penyebabnya.

Terbaru perusahaan elektronik seperti PT Foster Electronic Indonesia, PT Unisem dan PT Sanmina pilih tutup dan hengkang dari Batam.

Celakanya perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang beroperasi sejak lama di Batam dan memiliki ribuan perusahaan.

PT Foster Electronic Indonesia sudah 28 tahun beroperasi di Batam.

Manager Admin dan General Affair Batamindo, Tjaw Hioeng mengatakan, PT Foster pindah ke Myanmar.

Hingga saat ini pihak perusahaan tetap melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)-nya melalui sistem online di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pihak perusahaan sudah konfirmasi akan memindahkan pabrik usahanya yang ada di Batam ke SEZ Thilawa, Myanmar.

Dan rata-rata kewajiban dengan pekerja yang diputus kerja, sudah selesai.

"Mereka stop operasi sejak Januari 2019 dan keputusan tutup dari kantor pusat masih belum diumumkan. Saat ini jumlah karyawan tinggal 7 orang untuk urusan administrasi," kata Ayung, sapaannya.

Diketahui, PT Foster Electronic Indonesia beroperasi sejak Maret 1991 di Batam.

Adapun jumlah karyawan perusahaan hingga 2018, tercatat sebanyak 1.166 orang dan proses Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berjalan dengan lancar.

Dari informasi, pabrik Foster sendiri ada di China dan yang paling besar ada di beberapa wilayah.

Seperti Guangzhou, Nanning dan Heyuan. Selain itu, juga ada di Vietnam seperti di wilayah Da Nang dan Bac Ninh.

Sementara itu, soal pindahnya PT Foster ke negara lain, Ayung menyebut, faktor kenyamanan dalam berinvestasi termasuk pertimbangan investor di suatu negara pilihannya.

Bagi PMA (Penanaman Modal Asing), jika sudah tidak nyaman, pilihannya adalah relokasi ke tempat yang aman dan nyaman. Relokasi itu butuh waktu sekitar 3-5 tahun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved