BATAM TERKINI

Diperiksa KPK di Mapolresta Barelang Batam, Tagor Napitupulu Ngaku Santai

KPK terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat dan pegawai Pemprov Kepri terkait kasus yang menjerat Gubernur non-aktif Nurdin Basirun.

TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi
Tagor Napitupulu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepri 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat dan pegawai Pemprov Kepri terkait kasus yang menjerat Gubernur non-aktif Nurdin Basirun.

Selasa (20/8/2019) kemarin, ada 6 orang saksi yang diperiksa KPK, yang berlangsung di Mapolresta Barelang.

Enam orang yang menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh KPK Selasa kemarin seperti disampaikan Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah adalah, Misni (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemprov Kepri)

Juga Burhanudin (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Kepri), Tagor Napitupulu (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Kepri), Sardison (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil)

Dr Tjejep Yudiana (Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kepri) dan Syamsul Bahrum (Asisten 2 Setda Prov Kepulauan Riau).

Enam orang pejabat ini adalah pemeriksaan lanjutan setelah sehari sebelumnya KPK memerika 9 orang saksi lainnya dari kalangan pejabat dan mantan pejabat Pemprov Kepri.

Mereka yang diperiksa pada hari Senin (19/8) kemarin adalah Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadilah, Hendri Kurniadi (Plt Kepala Dinas ESDM Pemprov Kepri), Abu Bakar (Kepala Dinas PU Pemprov Kepri_, Muhammad Shalihin (Pegawai honorer di Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Kepri), dan Martin Luther Maromon (Kepala Biro Umum Pemprov Kepri).

KPK Periksa 7 Lagi Kepala Dinas Pemprov Kepri, Mapolresta Barelang Dijaga Polisi Bersenjata

BREAKING NEWS, KPK Periksa 7 Lagi Pejabat Pemprov Kepri di Mapolresta Barelang

42 Hari Gubenur Kepri Ditahan KPK, Ini Kenangan Terindah Penjaga Rumah Jabatan dengan Nurdin Basirun

Selain itu, ada Yerri (Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017-2018), Zulhendri (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Kepri), Guntur Sakti (mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemrpov Kepri), dan Ahmad Nizar (Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Pemprov Kepri).

Saat ditanya, apakah belasan pejabat yang diperiksa tersebut terkait dugaan gratifikasi jabatan, Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah membenarkan. "Iya," katanya membalas pesan WhatsApp Tribun, Selasa (20/8).

Enam orang pejabat Pemprov Kepri menjalani pemeriksaan oleh Penyidik KPK di ruang uni IV Jatanras Reskrim Polresta Barelang, Selasa (20/8) siang. Pantauan Tribun, saat pemeriksaan sedang berlangsung, terjadi pemadaman listrik. Akibatnya, ruangan pemeriksaan sempat gelap tanpa penerangan.

“Iya mati lampu, ruangan gelap,” ucap seorang petugas saat keluar dari ruang Reskrim.

Ruang Unit IV Jatanras, Satreskrim Polresta Barelang tempat pemeriksaan saksi berlangsung, tampak dijaga ketat oleh polisi berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.

Muka tegang

Kadis Permberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kepri Sardison, keluar dari ruangan pemeriksaan dengan muka tegang.

Tidak sepatah kata pun keluar dari mulutnya saat ditanya wartawan terkait pemeriksaan.

Ia tampak grogi saat hendak kembali ke kendaraannya. Sardison bahkan sempat tidak mengenali mobil Suzuki Ertiga yang menjemputnya melalui pintu samping Satreskrim Polresta Barelang.

Saat awak media mendekat, Sardison langsung berjalan cepat dan melewati mobilnya. Celetukan wartawan menyadarkan Sardison kalau mobil yang menjemputnya itu sudah melewatinya.

Sardison kemudian berbalik arah mendekati mobil Ertiga tersebut. Saat ia berbelok sejumlah kamera wartawan langsung mengarah kepadanya. Namun, Ia marah dan menutup muka dengan menggunakan map berwarna biru.

Sardison juga tampak emosi terhadap awak media yang mendekatinya, itu terlihat saat saat menutup pintu mobil dengan menghempaskan pintu yang terdengar cukup kencang.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Kepri, Tagor Napitupulu masih mau menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa KPK.

Tagor Napitupulu yang mengenakan kemeja berwarna putih keluar dari ruangan Satreskrim Polresta Barelang, langsung berjalan menuju mobilnya di parkiran.

"Dari jam sebelas tadi saya disini," ujarnya singkat menjawab pertanyaan wartawan sembari bergegas pergi, Selasa (20/8).

Selama pemeriksaan, ia mengaku cukup santai dan tidak takut dalam menjawab setiap pertanyaan KPK. "Yang ditanya apa tugasmu dan apa saja kerjanya. Itu sajalah. Santai kok ngapain deg-degan," katanya.

Ia membantah terlibat dalam kasus jual beli jabatan. Ia menegaskan, tak pernah memberikan uang kepada Nurdin Basirun terkait jabatan yang ia emban saat ini. "Tak ada. Saya tak pernah kasih uang," kata Tagor.

Ia menambahkan sudah menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Kepri sejak zaman mantan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah.

"Sudah ya. Saya mau pulang," katanya.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus suap yang menjerat Gubernur Kepri nonaktif, Nurdin Basirun.

Tak hanya mendalami kasus suap reklamasi di Kawasan Tanjungpiayu, KPK juga mendalami asal usul uang miliaran rupiah yang ditemukan di dalam rumah Nurdin saat KPK melakukan penggeledahan beberapa waktu lalu.

Lembaga anti rasuah itu menduga, uang miliaran rupiah tersebut berasal dari gratifikasi atau uang yang disetor sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). KPK menduga ada setoran rutin yang dilakukan kepala dinas kepada Nurdin, saat ini masih ditelusuri apakah ada kaitannya dengan pengisian jabatan tinggi di lingkungan Pemprov Kepri atau tidak.

"Karena kalau melihat modusnya memang ada sedikit kemiripan dari beberapa kasus jual beli jabatan di sejumlah daerah yang kita tangani selama ini," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. (dra/koe/bes/rus/dna)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved