HEADLINE TRIBUN BATAM

Hari Pertama Tugas Disambut Demo, Kapolresta Senang dengan Sikap Wali Kota dan Ketua DPRD

Hari pertama setelah dilantik sebagai Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purbowo langsung dihadapkan dengan demo buruh di Batam, Rabu (21/8)

wahyu
halaman 01 TB 

Aksi demontrasi berlangsung aman, dan pengunjuk rasa disambut langsung Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi dan Ketua DPRD Batam, Nuryanto.

Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi tampak naik ke atas mobil yang digunakan demonstran saat berorasi.

“Kita mengerti kekhawatiean kawan-kawan pekerja. Saya bersama teman-teman di DPRD akan menyampaikan tuntutan ini kepada Presiden,” ujarnya di hadapan massa buruh.

Tuntutan itu kemudian langsung ditandatangani Wali Kota Batam dan Ketua DPRD Kota Batam.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto memberikan dukungan sepenuhnya atas perjuangan serikat pekerja.

"Atas nama pimpinan kami sudah melakukan tandatangan di aspirasi saudara," kata Nuryanto.

Selanjutnya, tuntutan buruh itu akan diteruskan ke pemerintah pusat. Seberapa cepat keputusannya, juga tergantung kecepatan surat itu dikirim ke pusat.

"Lebih cepat lebih baik surat itu dikirim ke pusat," ujarnya.

Soal revisi UU No.13/2003, Nuryanto berharap apapun yang diputuskan itu, mesti pro buruh dan masyarakat Indonesia dan ada kriteria-kriterianya. Nuryanto yakin dan percaya, pemerintah akan membuat aturan yang pro kepada rakyat Indonesia.

"Pemerintah pusat harus mendengar aspirasi buruh. Untuk perbaikan dan kebaikan kita bersama," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Helmi Helminton menitip pesan kepada pekerja, untuk menjaga Batam tetap aman dan kondusif, serta ramah investasi.

"Dengan begitu, lapangan kerja jadi milik kita, masyarakat Kota Batam," kata Helmi.

Seorang pekerja yang ikut dalam aksi itu mengatakan, mereka menolak revisi UU Ketenagakerjaan karena dari draft revisi yang beredar itu merugikan mereka.

“Tolak revisi UU ketenagakerjaan, itu merugikan kami kaum pekerja,” kata Hana Heho, seorang pekerja di sebuah perusahaan di Muka Kuning.

“Kami harus berjuang bersama kawan-kawan lainnya. Kami merasa dirugikan dengan adanya revisi UU No.13/2003 tentang ketenagakerjaan ini,” kata Hana yang tak hirau dengan terik matahari saat aksi berlangsung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved