Karni Ilyas Tertawa Dengar Penjelasan Kakak dari Predator Anak di Mojokerto, Terungkap Alasannya
Presiden ILC TV One Karni Ilyan tertawa kepada Sobirin, kakak kandung dari predator anak di Mojokerto yang divonis kebiri kimia.
Sobirin yang mengklaim adiknya mengalami gangguan jiwa pun meminta para hadirin untuk berpikir jika orang dengan kondisi jiwa stabil pasti akan takut juga dengan todongan pistol.
Sobirin mengaku tidak heran adiknya bisa dengan mudah mengiyakan tuduhan pemerkosaan itu lantaran takut dengan pistol.
Sobirin juga merasa heran bagaimana bisa tersangka yang benar memperkosa di kabupaten malah bebas.
Sedangkan Muh Aris yang hanya dituduh malah dipaksa mengaku.
Terlebih Sobirin menyebut adiknya saat kejadian sedang berada di tempat kerja.
Mendengar pernyataan Sobirin, Karni Ilyas pun mempertanyakan jawaban Muh Aris yang mengakui tindakan kejinya saat di persidangan.
Menurut Karni Ilyas, padahal dalam persidangan tidak ada ancaman kepada tersangka.
Ternyata Sobirin masih teguh pendirian dan menyebut adiknya bisa jadi mendapat ancaman sebelum persidangan dan sebagai orang dengan gangguan jiwa, dia pun takut.
• Bukan Ibu Kota Pindah, Karni Ilyas Soroti Vonis Kebiri bagi Predator Anak di ILC Malam Ini
• Anda pasti Merinding Masuk Perkampungan Ini. Semua Penghuninya Mantan Predator Anak
• Satu Lagi Predator Anak Ditangkap di Karimun. Beraksi di Kolam Renang. Korbannya Bocah 12-13 Tahun
• Tak Hanya Anambas, Predator Anak Juga Gentayangan di Bintan. Ini Curhat Komisi Anak Kepri!
"Kalau orang tidak normal, di-briefing berbicara seperti apa, pasti dia mengikuti," kata Sobirin.
"Apalagi dia sudah...dari belakang sudah mungkin ya dikasih ancaman," tutur Sobirin.
Sobirin pun kembali mengungkit adiknya yang ditodong pistol kemudian pasrah dan mengiyakan tuduhan polisi.
"Ya seperti tadi saya ceritakan.
Pertama kali dia di Polsek Kota, dia sudah ditodong pistol di bagian paha."

"Ya gimana, orang normal saja pasti takut, iya kan pak, apalagi orang yang setengah seperti adik saya," tegas Sobirin.
Masih ragu dengan jawaban Sobirin, Karni Ilyas pun mempertanyakan bukti rekaman kamera CCTV yang menyebut terjadi pemerkosaan di masjid.