Buruh Bangunan Diamankan Polisi Karena Nipu Bisa Ubah Beras Jadi Emas
Pria bernama Fitra (41) ini mengaku bisa mengubah beras menjadi emas. Korban mengalami kerugian Rp 10 juta.
Ngaku Titisan Nyi Roro Kidul, Buruh Bangunan Diamankan Polisi Karena Nipu Bisa Ubah Beras Jadi Emas
TRIBUNBATAM.id- Ada saja cara dilakukan penipu buat memperdaya korbannya. Kasus penipuan saat ini memang sangat banyak modusnya.
Di antaranya dengan cara-cara di luar akal maupun yang memanfaatkan teknologi jaman moderen ini.
Tujuannya tentu saja guna mencari rezeki dengan cara yang tak halal. Seperti yang terjadi belakangan ini di Palembang.
Aksi penipuan ini dilakukan oleh seorang pria yang bekerja sebagai buruh bangunan.
Melansir dari Kompas.com (26/8/2019), seorang buruh bangunan ditangkap jajaran Polsek Ilir Timur II Palembang usai menipu warga dengan mengaku titisan Nyi Roro Kidul.
Pria bernama Fitra (41) ini mengaku bisa mengubah beras menjadi emas.
• Habiskan 2 Miliar dari Hasil Penipuan, Ratu Sosialita yang Hobi Foya-foya Ditangkap
• Penipu Online Kena Batunya,Coba Kecoh Mahfud MD Malah Dikerjai Mantan Ketua MK
• Deretan Fakta Penipuan Online TKI di Korea, Terbongkar Sifat Asli Mas Yusuf Selama LDR 2 Tahun
• Wanita Ini Geram Dituduh Penipu di Kisah Asmara Jarak Jauh Yusuf , Saya Merasa Gak Menipu
Sebuah hal yang mustahil jika dinalar dengan akal sehat.
Namun, aksinya itu berhasil dipercaya para korban penipuannya.
• Ibunda Ahok Kini Bongkar Sifat Asli Puput Nastiti Devi, Veronica Tan Sindir Balik
• Sosok Aulia Kesuma, Istri Muda yang Sewa Pembunuh Bayaran lalu Bakar Suami & Anak Tiri di Mobil
• Vanessa Angel Balas Hujatan Netizen Soal Pengen Dihangatin, Pamer Foto Menikmati Buah Pisang
• VIDEO-Takafumi Akahoshi Tampil di Arema FC VS PSIS Semarang Sabtu 31 Agustus 2019
Para korban yang awalnya percaya pun merasa dirugikan dan curiga bahwa aksi Fitra hanyalah penipuan.
Para korban pun melaporkan aksi penipuan Fitra ke polisi.
Usai mendapatkan laporan, petugas bergerak untuk menangkap tersangka.
Tersangka pun diminta oleh pihak kepolisian untuk menjelaskan kronologi aksinya.
Menurut penuturan Fitra, ia mulanya meminta para korban untuk menyiapkan kaleng dan segenggam beras.
Setelah disiapkan, beras itu disimpan di dalam rumah yang sebelumnya lebih dulu dibacakan mantra oleh pelaku dan dibalut dengan kain putih.