Pembunuh di Orchard Towers Singapura Gunakan Pisau Karambit asal Minang yang Dipopulerkan Iko Uwais

Satheesh mengalami pendarahan hebat di bagian lehernya, beberapa orang berusaha menghentikan pendarahan namun meninggal di rumah sakit

The New Paper
Para tersangka pembunuhan di Orchard Towers menghadapi persidangan. 

Rekaman CCTV yang diperoleh oleh 8world News menunjukkan, seorang pria berjalan perlahan di depan eskalator sebelum pingsan.

Beberapa orang kemudian bergegas memeriksanya.

Tumpukan tisu berdarah yang diduga saat terjadi upaya menyelamatkan kroban perkelahian (CNA)

Foto yang diambil oleh outlet berita juga menunjukkan genangan darah di lantai dekat pintu masuk gedung.

Polisi terlihat mengepung daerah di luar Orchard Towers dan menutup area tersebut.

Dilansir The Straits Times tiba, sekitar pukul 11 pagi, beberapa petugas polisi terlihat masih mengumpulkan bukti di dekat pintu masuk gedung, yang telah ditutup.

Sekitar pukul 13.00 siang, sebagian besar lantai 2 gedung tersebut ditutup untuk penyelidikan.

Darah berceceran di lantai 2 Orchard Towers (ST)

Polisi terlihat berbicara kepada orang-orang di Naughty Girl Club di lantai yang sama.

Penjaga toko di Orchard Towers mengatakan bahwa sekelompok orang terdengar berteriak dan berkelahi di kawaswan tersrbut.

Muhammad Bilel (40) yang bekerja di sebuah toko serba ada di lantai 1 mengatakan, rekannya pagi-pagi sekali telah mendengar keributan di luar toko.

"Dia mendengar banyak orang berteriak dan berkelahi," kata Bilel.

Pemilik toko lain, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa para pekerjanya meneleponnya dengan kondisi panik sekitar jam 7 pagi, untuk memberitahunya perkelahian tersebut.

"Mereka semua sangat ketakutan, ketika melihat seseorang berbaring di lantai di luar pintu masuk gedung," katanya.

Namun hingga saat ini belum teridentifikasi siapa saja yang terlibat dalam perkelahian dan apa penyebabnya.

Polisi menutup lantai 2 Orchard Towers untuk penyelidikan perkelahian yang berujung maut (ST)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved