Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Lain, Dua Pemeran Pria di Video LGBT Dipulangkan

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kedua laki-laki yang digerebek warga melakukan hubungan sesama jenis telah dipulangkan Kepolisian Sektor (Polsek) Kundur.

Dipulangkannya kedua warga Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berinisial Rp (30) dan At (27) itu karena tidak diproses secara hukum.

Kapolsek Kundur Kompol Endi Endarto mengatakan keduanya mengalami keterbelakangan mental. Hal ini berdasarkan pemeriksaan sementara pihaknya.

"Keduanya mengalami keterbelakangan mental," kata Endi, Selasa (17/9/2019).

• Warga Pelabuhan di Karimun Salat Istisqa, Berharap Segera Turun Hujan

Menurut orang tua At kepada polisi, anaknya mengalami keterbelakangan mental sejak kecil. Begitu juga Rp memiliki riwayat autis sejak kecil.

Mereka berdua tidak pernah dibawa konsultasi ke dokter karena keterbatasan ekonomi.

Untuk memastikannya, lanjut Endi pihaknya akan mendatangkan dokter jiwa untuk mengecek kejiwaan keduanya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Tanjungbatu. Kita minta untuk mendatangkan dokter untuk memeriksa kejiwaan keduanya," ujar Endi.

• Pimpin Upacara Hari Perhubungan Nasional, Walikota Batam : Lalu Lintas Sempurna, Orang Akan Datang

Rp dan At telah diserahkan kepada orangtuanya masing-masing pada Senin (16/9/2019) sore untuk mendapatkan pembinaan.

"Keduanya sudah kami serahkan kepada kedua orangtuanya untuk dibina," ucap Endi.

Disampaikan Endi, pihaknya telah menelusuri apakah ada korban lain. Hasilnya, Endi memastikan tidak ada korban yang terkait kasus ini.

Diberitakan sebelumnya, Karimun dihebohkan beredarnya video hubungan sesama jenis yang beredar di media sosial.

Di dalam vidoe tersebut warga menggerebek dua orang laki-laki melakukan hubungan badan.

Diketahui lokasi penggerebekan dilakukan di Kecamatan Kundur. Begitu juga kedua laki-laki di dalam video merupakan warga Tanjungbatu, Kecamatan Kundur.

Polsek Kundur yang menerima laporan langsug melakukan penyelidikan. Hasilnya dua pria yang ada di dalam video diamankan pda Senin (16/9/2019). (ayf)