KEPRI TERKINI

KPK Geledah Kantor Bapelitbang Kepri, Kadis PUPR Dibawa ke Kantor BPKAD Kepri

KPK menggeledah kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Provinsi Kepri setelah sebelumnya menggeledah kantor BPKAD Kepri.

Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Kadis PUPR Kepri, Abu Bakar saat dibawa masuk kedalam kantor BPKAD Kepri, Rabu (18/9/2019) 

"Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pariwisata," ujarnya.

Penyidik KPK membawa 2 koper berukuran besar dan kecil berwarna hitam.
Penyidik KPK membawa 2 koper berukuran besar dan kecil berwarna hitam. (tribunbatam.id/Endra Kaputra)

 Polsek Batam Kota Tangkap Pelaku Pencurian Pipa Besi Milik PT ATB, Bawa Alat Las Untuk Potong Besi

 Hasil China Open 2019 - Marcus/Kevin Tundukkan Wakil Jepang, Kento Momota Kalahkan Lin Dan

Dari penggeledahan yang dilakukan, sejumlah dokumen terkait anggaran di dinas masing-masing.

Namun sejauh ini pukul 17.34 Wib sore, penyidik KPK masih berada di kantor Dinas Pariwisata Kepri.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Bulalimar pun juga tengah dalam perjalanan menuju kantornya dari Kota Batam.

Bawa Dua Koper Bekas

 Sekitar pukul 18.15 Wib malam, Kadis Pariwisata Kepri, Bulalimar tiba di kantor dinasnya, Dompak, Kota Tanjungpinang.

Buralimar yang mengenakan baju putih terlihat langsung masuk, dan menemui penyidik KPK.

Terlihat dua koper berwarna hitam yang berukuran besar, dan kecil dimasukan ke dalam kendaraan yang digunakan penyidik KPK.

Kock Meng Saat Berada di Ruangan KPK, Ia resmi ditahan oleh KPK
Kock Meng Saat Berada di Ruangan KPK, Ia resmi ditahan oleh KPK (Tribunbatam.id/Dipa Nusantara)

 Sri Kukuhkan Komunitas Darah Rhesus Negatif, Pemilik Darah Langka di Batam Bergabung

 Jokowi Tinjau Lokasi Kebakaran Lahan di Pelalawan, Ribuan Mahasiswa dan Polisi Bentrok di Pekanbaru

Dijumpai awak media. Bulalimar pun mengatakan, penyidik membawa beberapa dokumen, serta laporan keuangan Dinas Pariwisata.

"Ada beberapa dokumen, serta laporan keuangan dibawa untuk bahan pemeriksaan KPK," ujarnya.

Ditanyakan, adakah keterlibatan dengan dugaan gratifikasi jabatan yang menjerat Nurdin Basirun.

"Kalau saya tidak ada lakukan hal itu. Jabatan ini amanah, mau di copot pun saya siap. Sebab saya juga sudah pindah-pindah dinas. Jadi gak pakai sogokan begitu," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam pengegeldahan yang dilakukan. Hampir seluruh ruangan, termasuk ruang kerjanya ikut di geledah penyidik KPK. Namun, sejauh ini belum ada panggilan KPK untuk dilakukan pemberian keterangan.

"Kalau sampai saat ini, penyidil hanya melakukan penggeledahan saja. Tidak ada saya diminta untuk memberikan keterangan. Apapun yang dibutuhkan KPK, tentunya kita siap," ucapnya.(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved