Demo Mahasiswa Rusuh hingga Berujung tewas, Prabowo Subianto Angkat Suara: Tolonglah Aparat!
Prabowo Subianto angkat bicara menyikapi sejumlah kerusuhan di sejumlah daerah terkait aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak RKUHP hingga UU KPK.
TRIBUNBATAM.id - Prabowo Subianto angkat bicara soal berbagai insiden rusuh aksi demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah
Menurut Prabowo, situasi negara Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja.
Prabowo bahkan membandingkan kondisi demo di Indonesia dengan negara lain seperti di China, Hongkong dan Prancis.
Di negara lain tersebut, kata Prabowo, juga sedang ada aksi demo yang berlangsung selama berbulan-bulan.
Meski demikian, aksi demo tersebut hampir tidak ada jatuh korban.
Mantan Danjen Kopassus ini meminta agar mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Indonesia tidak disudutkan.
• Soroti RUU Pertanahan, Hotman Paris Ajak Perusahaan Properti untuk Berjuang, Rakyat akan Dirugikan
• Demo Pelajar Berujung Rusuh, Polisi Lakukan Sweeping dan Tangkapi 570 Siswa SMP dan SMA
• Rusuh di DPR, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Berseragam Pramuka
"Kalau ada yang mengatakan negara baik-baik saja berarti tak ada kerusuhan (demo) di mana-mana?" ucapnya dalam sebuah simposium di kediamannya, Hambalang, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/9/2019).
Ia pun meminta supaya mahasiswa yang berdemo tak disudutkan terkait aksi protes pengesahan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), UU KPK, RUU Pertanahan dan RUU Ketenagakerjaan.
Ia memastikan bahwa mahasiswa tentu mempunyai alasan dalam menyampaikan aspirasinya di Jakarta.
"Saya kira ini sangat penting di saat sekarang dan saya juga menyampaikan bahwa kalau ada kesejahteraan, kalau ada harapan, anak-anak muda (mahasiswa) bisa bekerja, kemudian pemerintah itu mengayomi rakyatnya...
Saya selalu mengimbau kepada petugas-petugas aparat tolonglah, Anda adalah milik rakyat Indonesia, iya kan ?" ungkapnya di hadapan peserta simposium.
Tak sampai disitu, Prabowo juga membandingkan aksi unjuk rasa di beberapa negara besar.
Ia menilai di negara tersebut tak ada korban selama unjuk rasa berlangsung.
"Coba lihat di Perancis, berapa bulan sudah mereka demo? Mungkin sudah hampir 1 tahun? Tapi hampir enggak ada yang mati.
Negara totaliter komunis seperti RRC, Hongkong sudah 8 minggu demo. Ya, kita mohonlah semua pihak dengan arif, tenang cari solusinya," imbaunya.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga sempat mengutip sejarawan Yunani kuno, Thucydides.
Ia menyampaikannya di hadapan peserta dari sivitas akademika Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).
"Saya belum bicara tentang gerakan-gerakan separatis di mana-mana, saya belum bicara.
Ada yang mengatakan NKRI akan bertahan 1000 tahun, berarti dia enggak pernah baca Thucydides," kata dia.