DEMO HONG KONG

Hong Kong Makin Mencekam, Seorang Siswa tertembak, Polisi Minta Pemerintah Berlakukan Jam Malam

Remaja 18 tahun yang mengalami luka tembak pada dadanya menjadi bahan bakar bagi para demonstran Hong Kong dan berbagai negara yang pro-pendemo

South China Morning Post
Seorang remaja jadi korban tembak saat demo Hong Kong yang berlangsung rusuh, Selasa (1/10/2019), bertepatan dengan peringatan 70 tahun Republik Rakayat China. 

Dalam siaran pers pemerintah yang dikeluarkan pukul 1.58 dini hari, Rabu, siswa tersebut dikatakan dalam kondisi stabil setelah operasi.

Seorang pemrotes berpakaian hitam lainnya mencoba menyelamatkan pemrotes yang terluka, tetapi juga ditundukkan oleh seorang petugas.

Sebuah sumber kepolisian mengatakan bahwa polisi diberi wewenang untuk melepaskan tembakan dalam situasi antara "hidup dan mati".

Dalam aturan kepolisian disebutkan bahwa polisi boleh membidik tubuh dan bukan anggota badan lain karena akan sulit membidik lengan dan kaki akan lebih saat bentrokan.

"Kita hanya perlu memastikan bahwa kita mencapai target yang diinginkan dan tidak salah sasaran," katanya kepada SCMP.

Keluarga Tsang berada di rumah sakit dengan pengacara, sementara para guru dan teman-teman sekelasnya duduk di ruang tunggu unit kecelakaan dan gawat darurat.

Dua wakil kepala sekolah dari sekolah itu, Ho Wa-hung dan Dr Lau Sui-yee, mengunjungi rumah sakit tetapi pergi tanpa mendapatkan kesempatan untuk melihat Tsang.

Dua scan medis yang bocor menunjukkan pecahan peluru di dadanya. Sebuah sumber yang meninjau pemindaian mengatakan peluru itu tidak mengenai jantung.

Penasihat Senior Lawrence Lok Ying-kam mengecam, langkah petugas itu dapat dilihat sebagai "percobaan pembunuhan yang tidak dapat dimaafkan".

Inspektur Senior Polisi Yolanda Yu Hoi-kwan mengatakan dia "sedih" dengan penembakan itu.

"Ketika seorang perwira merasa hidupnya berada di bawah ancaman serius, dia menembakkan peluru ke penyerang untuk menyelamatkan nyawanya sendiri dan nyawa rekan-rekannya," kata Yu.

Demo Selasa kemarin memang sudah diperkirakan berlangsung rusuh dan hampir terjadi di seluruh kota Hong Kong.

Para pendemo menyerang polisi, bahkan membakar sejumlah toko dan bangunan serta merusak bebearapa fasilitas publik, termasduk stasiun.

Polisi menangkap lebih dari 100 orang hingga tengah malam.

Pendemo membakar sebuah gedung (SCMP)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved