DEMO HONG KONG
Saat Hong Kong Bertempur Lawan Demonstran, Beijing Serang Uni Eropa dan Presiden Prancis: Munafik!
Prancis harus menunjukkan empati kepada polisi Hong Kong seperti Beijing berempati dengan polisi Prancis menangani pengunjuk rasa "rompi kuning".
Sumber yang dekat dengan pemerintah mengatakan, undang-undang anti-topeng telah memicu kekhawatiran warga sehingga menarik uang tunai dari rekening bank mereka atau mengubah deposito dolar Hong Kong mereka menjadi mata uang asing.

"Skenario seperti itu sudah dipertimbangkan ketika pemerintah meluncurkan Undang-undang Peraturan Darurat tersebut," tambah sumber itu.
Pada Minggu malam, pemerintah mengecam keras "perusuh" karena memblokir jalan, merusak fasilitas umum, stasiun MTR, bank dan toko, melemparkan bom bensin ke polisi dan menyerang warga lainnya.
“Para perusuh telah menyerang warga lain beberapa kali selama beberapa hari terakhir. Beberapa orang diduga menggunakan senjata mematikan hari ini yang mengakibatkan cedera parah. Seorang jurnalis juga menderita luka bakar setelah terkena bom molotov,” kata seorang juru bicara pemerintah.
Pada Senin pagi, hanya 39 dari 94 stasiun kereta api yang dioperasikan MTR Corp dan mengatakan bahwa seluruh jaringan akan ditutup pada jam 6 sore karena mereka harus memperbaiki fasilitas yang rusak oleh aksi vandalisme.