Jokowi Akan Tunjuk Dewan Pengawas KPK, Nama Ahok BTP dan Antasari Azhar Mencuat di Publik
Penunujukan Dewan Pengawas KPK akan dilakukan langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
TRIBUNBATAM.id - Penunujukan Dewan Pengawas KPK akan dilakukan langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Ditengah penunjukan nama ini, tiba-tiba muncul sosok nama yang dinyatakan dekat dengan Lembaga KPK dan Jokowi.
Mereka yakni Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama atau BTP dan Antasari Azhar.
Mereka diisukan akan mengisi posisi dewan Pengawas KPK.
• Misteri Kematian Khairunisa Belum Terungkap, Emak-emak Ini Datangi Mapolres Karimun
• Sekarang di Wendys Beli 2 Burger Hanya Rp 50 ribu, Berlaku Hingga 8 November
• MA Coret Kebijakan Jokowi, Kepala Dinkes, Kepri Akan Kesulitan Dokter Spesialis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan tunjuk langsung Dewan Pengawas KPK, Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Antasari Azhar kembali muncul.
Jokowi mengatakan tidak akan ada panitia seleksi (pansel) dalam pemilihan Dewan Pengawas KPK saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
"Untuk pertama kalinya tidak lewat pansel," ujar Jokowi.

Jokowi juga memastikan, nantinya yang terpilih merupakan orang - orang yang memiliki kredibilitas yang baik.
"Tapi percayalah bahwa yang terpilih nanti adalah beliau-beliau yang memiliki kredibilitas yang baik," tegasnya.
Munculnya nama Ahok sebagai kandidat Dewan Pengawas KPK disebarkan oleh akun Twitter @kurawa milik Rudi Valinka.
Dalam tweet-nya Rudi menulis dukungannya terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Kalo kalian setuju Ahok @basuki_btp kita ajukan menjadi salah satu calon anggota Dewan Pengawas KPK RI maka silahkan Rituit," tulis Rudi (2/11/2019).
Rudi juga menantang para pengguna lain untuk dapat me-rituit hingga 10.000, supaya dukungan terhadap Ahok ini terdengar hingga telinga Presiden RI.
"Tantangan 10.000 rituit bisa tercapai gak ? Supaya twit ini sampai ke tangan pak @jokowi," tulisnya.

Tak hanya Ahok, nama Antasari Azhar juga kembali menjadi perbincangan dalam pemilihan Dewan Pengurus KPK.