BATAM TERKINI
Gas 3 Kg Menghilang, Camat Sagulung Batam Ungkap 2 Penyebabnya
Camat Sagulung Batam, Reza Khadafi mengaku banyak mendapat laporan dari masyarakat mengenai sulitnya mendapatkan gas 3 kg. Ternyata ini sebabnya.
"Ini sudah mutar dari tadi, mulai Simpang Nato sampai pasar Sagulung, semua pangkalan mengaku kosong," kata Irwan, Senin (18/11/2019).
Irwan mengungkapkan, memang ada beberapa penjual gas di kios pinggir jalan yang menjual gas elpiji 3 kg.
Namun harganya di atas Rp 20 ribu.
• Disperindag dan Pertamina Gelar Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg, Ini 3 Tempatnya
"Tadi ada yang Rp 23 ribu, ada juga yang Rp 25 ribu. Makanya saya tidak mau beli, soalnya di pangkalan hanya Rp 18 ribu," kata Irwan.
Sementara itu, Erna, warga perumahan Mantang Sagulung mengaku capek keliling mencari gas, namun belum dapat.
"Kalau seperti ini harus kemana kita mengadu, pangkalan di tempat kita kosong. Kita ke pangkalan di luar komplek kita, malah alasannya tidak boleh bisa. Harus di pangkalan di mana kita tinggal," kata Erna.
• Warga Batam Menjerit Susah Cari Gas, DPRD Batam Bakal Turun dan Sidak ke Lapangan
Erna berharap, pemerintah memperhatikan apa yang dirasakan warga.
"Bingung juga kita, di pangkalan tempat tinggal kita sendiri tidak ada gas, katanya habis. Tidak tahu kemana perginya," kata Erna.
Dua Pangkalan Gas Ditutup
Pertamina mengambil tindakan tegas terhadap 2 pangkalan di Batam yang diketahui melanggar aturan berlaku.
Hal itu dikatakan Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo saat dihubungi, Selasa (12/11/2019).
Tindakan Pertamina itu menyusul adanya kabar terjadi kelangkaan pihaknya sudah melakukan sidak.
"Tim Pertamina sudah sidak keliling Batam. Kami nggak menemukan adanya kekosongan di pangkalan," ujarnya.
Dalam sidak itu, kata dia malah menemukan ada 2 pangkalan terbukti melanggar ketentutan.
"Satu pangkalan terbukti menyalurkan kepada pengecer. Satu lagi menyalurkan kepada warga yang bukan di wilayahnya. Sehingga kedua pangkalan itu dikenakan sanksi pengurangan pasokan," ungkap Roby.