BATAM TERKINI
Warga Batam Menjerit Susah Cari Gas, DPRD Batam Bakal Turun dan Sidak ke Lapangan
Warga Batam di sejumlah wilayah menjerit akibat susahnya mencari gas elpiji 3 kg. Tak sedikit yang terpaksa tak memasak karena tak ada gas.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Masyarakat di sejumlah wilayah Batam masih mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Bahkan, ada sejumlah warga yang mengaku tak bisa memasak gara-gara gas habis namun sudah berkeliling tak juga mendapatkan gas.
Candra misalnya, seorang warga Perumahan Hang Tuah Batam Centre mengaku sudah seminggu lebih tidak masak.
Pasalnya tidak ada area perumahannya yang menjual gas elpiji 3 kg.
'Menghilangnya' gas elpiji 3 kg ini bahkan jadi topik terhangat bersama teman-temannya yang lain.
Mereka saling bertanya di perumahan siapa gas elpiji 3 kg tidak langka.
• Disperindag Batam Berencana Atur Ulang Agen Gas di Batam
• Dua Pangkalan Gas di Batam Terbukti Lakukan Pelanggaran, Pertamina Jatuhkan Sanksi
Di tempat yang berbeda, warga Perumahan Pulomas Batam, Teona mengatakan, sudah 4 hari keluarganya makan di luar dan tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri untuk masak.
Ironisnya lagi, jika memasak bubur babynya harus menggunakan air dispenser.
"Ngeri banget ya sekarang. Gas aja susah. Sudah keliling Batam Center nggak ada. Kami makan di luar," katanya.
Nuryanto Perintahkan Komisi II Harus Sidak Ke Pangkalan
Menanggapi kelangkaan gas LPG 3 kg, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Nuryanto segera menginstruksikan Komisi II DPRD Kota Batam untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pertamina dan pangkalan.
Setelah itu, DPRD Kota Batam harus memanggil stakeholder yang terkait untuk mencari akar persoalan dan solusi terhadap kelangkaan LPG 3 kg.
"Ini jadi masalah dan persoalan yang harus disikapi oleh pemerintah. Saya mengimbau kepada Disperindag untuk memeriksa dan meneliti di mana sumber masalahnya.
DPRD Kota Batam melalui Komisi II saya instruksikan untuk memanggil instansi terkait. Semoga ada solusi," tegas Nuryanto di depan Kantor DPRD Kota Batam, Jumat (15/11/2019).
Pria berjanggut yang kerap disapa Cak Nur ini menegaskan, apabila ada penyelewengan harus ada tindakan yang tegas dan harus disikapi serius.
Karena menyangkut kepentingan masyarakat.
• Gas 3 Kg Kosong di Batam, Warga: ke Mana Lagi Mau Dicari?
• Gas 3 kg Langka di Batam Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Melonjak Jadi Rp 25 Ribu