Pilwako Batam
Pertarungan Calon Wali Kota Batam Lukita vs Amsakar Achmad, Surya Makmur Bisa Jadi Kuda Hitam
Calon Wali Kota Batam adalah Muhammad Rudi, Amsakar Achmad, Lukita Dinarsyah Tuwo, Surya Makmur Nasution hingga Iman Sutiawan
"Visi dan yang ingin saya gagas kali ini ialah kelanjutan dari visi misi Ramah jilid I," ujar Amsakar.
Amsakar beralasan bahwa kelanjutan visi misi tersebut karena sudah sesuai dengan apa yang di kerjakan bersama Walikota Batam.
"Saya berpandangan hari ini saya dan Muhammad Rudi sudah on the track dan sudah berjalan sesuai dengan jalannya," ujar Amsakar.
Amsakar juga mengatakan apa yang sudah dilakukan hari ini berhasil mengangkat ekonomi Batam dari 1,2 persen di kepemimpinannya berkembang sampai tahun 2018 sudah mencapai 4,85 persen.
"Ketika kami mulai diamanahkan ekonomi Batam hanya 1,2 persen dan Alhamdulillah sampai 2018 ekonomi Batam sudah sampai 4,85 persen ini menendakan tata kelola pemerintahan kota Batam sudah sesuai jalur," ujar Amskar.
Amsakar di terima oleh Tim tujuh penjaringan DPW Nasdem Kepri yang di ketuai oleh Wan El Kenz dan Anggotanya tim penjaringan.
Koalisi 5 Partai di Batam
Perhelatan pesta demokrasi akan dilaksanakan pada 2020 mendatang.
Tak ketinggalan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau juga akan ikut dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tersebut.
Banyak partai politik beberapa bulan belakangan sudah melakukan komunikasi politik.
Mulai dari membuka penjaringan atau mengikuti penjaringan yang dibuka oleh partai lain sebagai tanda komunikasi politik diantara parpol untuk menuju Pilwako Batam pada 2020 mendatang.
Beberapa calon juga sudah mulai menampakkan diri di bursa calon wali kota dan wakil wali kota Batam.
Ada juga beberapa calon yang masih malu-malu mendeklarasikan dirinya untuk maju.
Komunikasi antar beberapa partai beberapa akhir ini mulai intens, seperti partai PKB dan PDIP Batam beberapa waktu lalu sudah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilwako 2020.
• Calon Terkuat Pilgub Kepri, Persaingan Ismeth Abdullah, Soerya, Rudi dan Ansar Ahmad
Ditambah lagi, lima partai politik di Batam sudah melakukan pertemuan untuk mendiskusikan koalisi yang akan dibangun menyongsong Pilwako Batam.
Kelima partai tersebut adalah PKS, Partai Hanura, PAN, Partai Gerindra dan Demokrat
Dari hasil pertemuan tersebut disepakati akan dilakukan pertemuan kembali untuk membicarakan kelanjutan koalisi.
Dimana kelima partai akan mengusulkan nota kesepahaman diantara partai dan membicarakan siapa yang akan diusung.
Jumlah kursi perwakilan di DPRD Kota Batam dari kelima partai tersebut ada 23 kursi. Angka tersebut sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota jika merujuk dari aturan yang ada.
Saat Tribunbatam.id mengkonfirmasi kepada Ketua PKS kota Batam Syaifudin Fauzi terkait alasan mendasar partainya ikut dalam pembicaraan lima partai politik tersebut, ia mengungkapkan, pertemuan awal kelima partai tersebut merupakan awal penjajakan.
• Harga Mobil Daihatsu Sigra Terbaru 2019, Mulai Rp 114 Juta
Sehingga muncullah wacana pembentukan poros baru terlepas dari dua poros yang ada yaitu PDIP dan Nasdem.
"Dan PKS sebagai partai politik, ada ajakan seperti itu (koalisi) tentu saja tidak elok kalau ditolak, adapun koalisi dengan siapa nanti tugas kami di daerah hanya membangun komunikasi dan hasil komunikasi dilaporkan ke DPW PKS maupun DPP PKS," ujar Fauzi, Kamis (14/11/2019).
Sedangkan Ketua DPD PAN Kota Batam Safari Ramadhan mengatakan, bahwa alasan mendasar membangun koalisi tersebut karena ada keinginan setiap partai untuk melakukan perubahan.
"Tujuan utama kita adalah perubahan, siapa yang ingin satu visi ingin perubahan, kita sama-sama duduk satu meja untuk membicarakan hal tersebut," ujar Safari.
Sedang Ketua DPC Hanura Kota Batam, Iwan Krisnawan mengatakan, alasan partainya ikut dalam pembicaraan tersebut sebagai bentuk komunikasi politik yang dibangun.
"Pertemuan kemarin merupakan komunikasi politik, dan adanya kesamaan keinginan yaitu untuk perubahan Batam kedepan," ujar Iwan.
Jika memang koalisi yang digagas oleh lima partai tersebut berhasil dan diaminkan DPP masing-masing partai, maka koalisi tersebut memiliki komposisi kursi yang cukup besar dengan perwakilan kursi sebesar 23 Kursi.
(*/TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)