Nasib Ahmat Suhaimi, Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam Karena Rumahnya Roboh

Ahmat sempat bekerja menjadi TKI di Malaysia. 

Ia sampai ke Kabupaten Kepulauan Anambas karena mengantarkan teman untuk proses membayar hutang. 

Sayang, rekannya itu tidak menepati janjinya. 

Kondisi Ahmat makin parah dengan sakit stroke yang ia derita. 

• Jalan Hanya Ditimbun dengan Tanah, Warga Desa Pesisir Timur Minta Jalan Diaspal Kembali!

"Ada dua orang yang punya hutang sama saya. Mereka berjanji sampai saya di Anambas mereka akan bayar hutangnya. Makanya saya berani ke sini, tak tahunya saya dibohongi," ungkapnya.

Ahmat pun memiliki keluarga di Surabaya. 

Kondisinya yang sakit, menjadi alasan ketika ditanya keinginannya untuk pulang ke kampung halamannya di Surabaya. 

"Saya punya niat mau pulang kampung, cuma saya tidak mau. Kalau keluarga di Surabaya itu ada, tapi di sini tidak ada keluarga, saya juga sakit jadi buat apa pulang kampung," ungkap Ahmat terbata-bata.

Ahmat sebelumnya mendapat bantuan sembako dari Polres dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Anambas. 

• Jelang Pilkada, Polres Anambas Gelar Coffee Morning Dengan Awak Media

"Alhamdulillah ini saya ada dapat mie instan, beras, telor, dan sedikit uang untuk biaya hidup. Untuk masak saya biasanya sendiri. Mau beli tapi tidak punya uang," ucapnya.

PWI Kabupaten Kepulauan Anambas juga membantunya memiliki KTP dan BPJS Kesehatan.  

Ahmat hanya memiliki Kartu Keluarga (KK).  

"Yang ada hanya KK, itu pun sudah hilang saat rumah yang saya tempati itu roboh. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga kebaikan kalian dibalas sama Allah," kata Ahmat.(tribunbatam.id/Rahmatika)