Lagi Ramai LGBT, Inilah Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom yang Diazab Allah

LGBT adalah perilaku seks menyimpang penyuka sesama jenis ini juga terjadi pada zaman Nabi Luth.

ilustrasi
ilustrasi LGBT 

TRIBUNBATAM.id - Akhir-akhir ini LGBT kembali menjadi pembicaraan.

Lantas apa sebenarnya LGBT?

LGBT adalah perilaku seks menyimpang penyuka sesama jenis ini juga terjadi pada zaman Nabi Luth.

Dikenal dengan istilah kaum sodom, hingga membuat Allah SWT murka dan menenggelamkannya.

Nabi Luth adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya yang bernama Haran (Abara'an) bin Tareh adalah saudara kandung dari Ibrahim, ayahnya kembar dengan pamannya yang bernama Nahor.

Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.

Ia menikah dengan seorang gadis yang bernama Ado, pendapat lain mengatakan ia bernama Walihah. Luth memiliki dua anak perempuan Raitsa dan Zaghrata.

Nabi Luth beriman kepada saudara bapaknya {pamannya}, yaitu Nabi Ibrahim, yang mendampinginya dalam semua perjalanan. Ketika mereka berada di Mesir mereka mempunyai usaha bersama dalam bidang peternakan yang sangat berhasil.

Binatang ternaknya berkembang biak dengan pesat sehingga dalam waktu yang singkat jumlah binatang yang sudah berlipat ganda itu tidak dapat ditampung dalam tempat tersebut.

Akhirnya usaha bersama Ibrahim-Luth dipecah dan binatang ternak serta harta milik perusahaan mereka dibagi dan berpisahlah Luth dengan Ibrahim. Luth pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sadum (Sodom).

Masyarakat Sadum atau Sodom adalah masyarakat yang rendah moralnya dan rusak akhlaknya.

Maksiat yang paling menonjol adalah perbuatan homoseksual atau liwath di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.

Kedua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam masyarakat sehingga hal tersebut merupakan suatu kebudayaan bagi kaum sodom.

Musafir yang masuk ke Sadum tidak akan selamat dari gangguan mereka. Barang berharga akan dirampas, jika melawan nyawa melayang.

Jika pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok maka ia akan menjadi rebutan di antara kalangan laki-laki.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved