BATAM TERKINI
Alami Pendangkalan, Pemko Batam Normalisasi Saluran Drainase Induk di Jalan Dapur 12
Pemko Batam melakukan normalisasi drainase induk di jalan Dapur 12 Batam menjelang datangnya musim hujan. Hal itu untuk mencegah banjir
Alami Pendangkalan, Pemko Batam Normalisasi Saluran Drainase Induk di Jalan Dapur 12
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Banjir terjadi beberapa hari yang lalu di jalan Dapur 12, Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Camat Sagulung langsung turunkan dua unit alat berat lakukan normalisasi Saluran.
Saluran di sepanjang jalan Dapur 12, merupakan saluran Induk dari beberapa komplek pemukiman di Sagulung, mulai Kaveling, Mandiri, Kaveling Sagulung jaya, kaveling Suka Jadi dan pemukiman lainnya.
Beberapa hari lalu, tepatnya Senin (2/12/2019) banjir terjadi di jalan Dapur 12, jalan dapur 12 hampir lumpuh.
Hal tersebut dikarenakan tersumbatnya saluran drainase yang menghubungkan ke Sungai Langkai.
Hindari terjadi hal yang sama, Camat Sagulung Reza Khadapy, berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Kota Batam, untuk melakukan normalisasi.
"Kita sudah turunkan alat berat, mudah - mudah, tidam terjadi banjir lagi," kata Reza.
• Normalisasi Drainase, Dinas Bina Marga Batam Kerahkan 13 Unit Eskavator
Dia mengatakan banjir di jalan Dapur 12, dikarenakan terjadinya pendangkalan saluran drainase induk di jalan Dapur 12.
"Saat ini alat berat masih bekerja, melakukan pengerukan saluran. Kita harapkan tidak ada lagi banjir," kata Reza.
Dinas Bina Marga Batam Kerahkan 13 Unit Eskavator
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, mengerahkan 13 alat berat eskavator untuk melakukan normalisasi sungai dan juga drainase di Batam.
Normalisasi tersebut menyusul musim hujan yang terjadi saat ini.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur mengatakan, musim penghujan yang terjadi saat ini, membuat Dinas Bina Marga berusaha untuk melakukan normalisasi di setiap titik yang sering terjadi banjir.
"Kita juga meminta masukan dari setiap kecamatan untuk melakukan koordinasi titik banjir yang ada di setiap wilayah kerja mereka," kata Yumasnur.