MANTAN SISWA SMKN 8 BATAM NGAMUK
DISERANG Mantan Muridnya, Pihak SMKN 8 Batam Serahkan Kasus ke Polisi
Pihak sekolah SMKN 8 Batam akan menyerahkan kasus perusakan fasilitas sekolah dan motor siswa oleh mantan muridnya ke Polisi.
"Kita juga dari pihak sekolah memiliki aturan yang harus dipatuhi, tetapi siswi yang bersangkutan tidak mau mematuhi aturan yang ada," katanya.
Zk keluar dari SMKN 8 Batam setelah melalui rapat orangtua dan sekolah.
"Jadi dia bukan kita keluarkan, dia yang keluar dan mau pindah ke sekolah lain," kata Ravio.
Ravio juga mengatakan, saat Zk datang ke SMKN 8 Batam, Selasa (10/12/2019), alasannya hendak silaturahmi.
"Tapi sampai di sekolah, Zk malah menyanyi yang membuat teman-temannya yang lain risih," kata Ravio.
Teman - teman Zk yang merasa risih akhirnya meneriaki Zk.
"Saat itulah dia mengamuk dan memecahkan kaca pos sekuriti dan menjatuhkan motor siswa di parkiran," kata Ravio.
Dia juga mengatakan guru dan murid keluar dan mengamankan Zk.
"Tadi sempat kita amankan, setelah amankan dia minta pulang, dan dia pulang diantar murid, sampai keluar kompleks sekolah,"kata Ravio.
Dia juga mengatakan untuk semua fasilitas sekolah yang rusak dan juga motor siswa yang rusak, pihak sekolah menyerahkan kasusnya kepada pihak kepolisian.
"Kita dari pihak sekolah hanya sebatas mendidik. Jadi kalau mengenai fasilitas dan juga kerusakan yang ditimbulkan atas ulah mantan siswa SMKN 8 Batam, kita serahkan ke polisi." kata Ravio.
Sering Bolos Sekolah
Zk, mantan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8, Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, yang ngamuk dan memecahkan kaca pos sekuriti dikenal baik dan taat agama.
"Dia ngajinya bagus, agamanya bagus," kata Irwan Setiawan, Guru SMKN8 Batam, Selasa (10/12/2019).
Irwan mengaku selama ini tidak pernah ada persoalan.