Polemik Keraton Agung Sejagat

Keraton Agung Sejagat di Purworejo Klaim Memperbaiki Sistem Bernegara, Polisi dan TNI Turun Tangan

Polres Purworejo menyelidiki munculnya Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo atau Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) yang membuat resah masyarakat.

TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Keramaian warga saat mengunjungi Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo, pada Selasa (14/1/2020). 

"Kami mau cek dulu dan selidiki seperti apa tujuan dan kegiatan kerajaan itu," ujarnya.

Kasdam mengaku sudah mendapat informasi terkait KAS. Namun belum dapat menyimpulkan KAS merupakan kelompok makar atau tidak.

"Kepastian makar atau tidak kami harus memastikan terlebih dahulu.

Nanti tindakan seperti apa yang kami ambil, kami sampaikan berikutnya," tegas Kasdam.

Proses Pembangunan Keraton Agung Sejagat sampai saat ini masih terus dikerjakan.

Terlihat ada sebuah bangunan kerangka mirip saka atau tiang-tiang dari kayu berdiri kokoh seperti akan menjadi sebuah pendopo.

Di sisi yang lain yang kurang lebih 20 meter dari bangunan pendopo,

Terdapat sebuah kolam atau sendang yang memiliki sumber air tapi tidak terlalu jernih.

Sementara di sudut lain juga ada sebuah batu besar di gubug kecil agar tidak terhindar dari hujan atau panas secara langsung.

Seperti yang diinfokan sebelumnya bahwa, rumah dan lahan yang saat ini ditempati menjadi Keraton Agung Sejagat adalah milik dari Cikmawan (53) warga asli RT 3 RW 1 Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan.

Diketahui ternyata Cikmawan adalah Adipati Djajadiningrat adalah bagian dari punggawa keraton atau sebagai koordinator ndalem Keraton Agung Sejagat.

"Sinuhun itu adalah kaisar, setelah nantinya diangkat menjadi kaisar nantinya dia akan pindah di situ," kata Djajadiningrat kepada Tribunjateng.com.

Sumarni (56) yang merupakan tetangga perisis keraton mengatakan jika para pengikutnya berpandangan aneh dan diluar kebiasaan.

Salah satu konsep pemikirannya adalah bahwa negara tidak akan sejahtera jika tidak dipimpim oleh kaisar.

Sang Kaisar sendiri adalah Totok Santoso Hadiningrat dianggap akan menjadi pemimpin dan menguasai dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved