CEGAH VIRUS CORONA MASUK BATAM

DIDUGA Terinfeksi Virus Corona, Ini Pekerjaan Pria yang Kini Diisolasi di RSUD Embung Fatimah Batam

Virus corona mulai meneror warga Batam, setelah seorang warga diduga positif virus berbahaya ini dan sedang menjalani isolasi di RSUD Embung Fatimah.

EPA-EFE/STR
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. 

Begitu juga korban tewas juga naik rata-rata 25 orang per hari dan saat ini dilaporkan 132 jiwa.

 Antisipasi Virus Corona, Satlantas Polres Bintan Bagikan 700 Masker di Pelabuhan Tanjung Uban

 Sempat Banjir Besar, Warga Takut Tembok Pembatas Pollux Habibie Batam Roboh Lagi

 VIDEO - Penerbangan Shenzen China ke Batam Dihentikan

Sehari sebelumnya, korban tewas tercatat 107 orang. Jumlah ini juga naik 25 jiwa dari Selasa lalu.

Peningkatan tajam ini membuat China kembali menjadikan rumah sakit yang dibangun selama wabah Sars 2002-03 sebagai pusat karantina.

Laporan terbaru, Kamis (29/1/2019), Rusia juga mengerahkan ahli vaksin mereka untuk bergabung dengan para ahli dari China dan Amerika Serikat untuk segera membuat vaksin.

Rumah Sakit Xiaotangshan, di pinggiran utara Beijing, digunakan pada tahun 2003 untuk mengkarantina pasien SARS, kemudian dikonversi menjadi sanatorium pada tahun 2012.

Pekerja konstruksi dan medis telah ditempatkan di sana selama beberapa hari terakhir, menurut sebuah laporan oleh portal berita Jiemian News, mengutip beberapa sumber.

Hal ini merupakan persiapan baru setelah sebelumnya membangun RS darurat berkapasitas 1.000 kamar di Wuhan dalam waktu 10 hari.

Rumah sakit ini dalam dua bulan berikutnya akan terus dikembangkan untuk 3.000 hingga 4.000 pasien. Di Wuhan, lebih dari 10.000 tempat tidur rumah sakit telah tersedia.

Selain melalui udara, coronavirus juga bisa ditularkan melalui kontak fisik, kata Komisi Kesehatan Nasional China (NHC). Masa inkubasi virus baru rata-rata tiga sampai tujuh hari, dan yang terpanjang tidak lebih dari 14 hari,

NHC menambahkan bahwa jenis virus coronavirus 85 persen mirip dengan SARS. Namun penyebarannya lebih berbahaya karena jika pada SARS, penularan baru terjadi setelah masa inkubasi, corona bisa menular di masa inkubasi.

Berbicara pada pers, Jiao Yahui, wakil kepala biro administrasi medis NHC mengakui kekurangan pasokan medis untuk menahan wabah dan mengobati orang yang terinfeksi.

China mengirim sekitar 6.000 tenaga medis dari seluruh negara ke Hubei.  Lebih dari 4.000 orang sudah ada di sana dan 1.800 lainnya dijadwalkan tiba Selasa malam.

Hanya saja, beberapa personel tambahan tidak dapat dikerahkan karena kurangnya pakaian pelindung.

Di Shanghai, semprotan antivirus spektrum luas yang baru dikembangkan telah digunakan di ruang gawat darurat untuk melindungi staf medis, menurut situs berita Thepaper.cn. Tetapi tidak dapat digunakan untuk pasien karena belum mendapatkan persetujuan.

Data real time korban serta peta penyebaran virus corona dapat dicek DI SINI

Terpisah, Kepala Eksekutif Hong Kong mengumumkan bahwa mereka akan membatasi lintasbatas China dengan Hong Kong secara drastis.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved