Tak Diisolasi, RSUD Muhammad Sani Karimun Pastikan Anak Diduga Terpapar Virus Corona Demam Biasa
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Karimun pastikan anak 8 tahun yang alami demam tinggi tidak memiliki ciri terpapar virus Corona.
"Agen pun saya tanya juga kehabisan stok," ujarnya.
Sulitnya mendapatkan masker juga disampaikan oleh seorang warga Karimun, Ferdi. Pria itu mengaku telah berkeliling ke sejumlah apotek di Pulau Karimun Besar.
"Sudah empat apotek yang saya tanya, tapi kosong semua," ujarnya.
Susahnya mendapatkan masker di Karimun diketahui sejak hebohnya kabar virus corona. Banyak warga yang membeli masker dengan jumlah yang banyak.
Apotek dan toko obat mendapat berkah dibalik kabar Corona yang membuat resah dunia Internasional, termasuk masyarakat Karimun, Provinsi.
Dalam beberapa hari ini penjualan masker serta sarung tangan di sejumlah apotekdan toko obat yang ada di Kabupaten Karimun meningkat.
Seorang pemilik toko obat di kawasan Sei Lakam, Kecamatan Karimun, Riko menurutkan, setiap harinya ia bisa menjual sebanyak 1.500 lembar atau 30 kotak masker.
Padahal sebelum menyebarnya kabar tentang virus corona, ia hanya mampu menjual sekitar belasan lembar saja setiap hari.
"Dalam dua tiga hari ini banyak yang beli masker. Ada yang beli per kotak. Yang beli satuan juga banyak. Sarung tangan juga banyak yang beli tapi lebih banyak masker," katanya saat diwawancarai TribunBatam.id, Selasa (28/1/2020).
Riko menduga banyak yang membeli masker untuk dibagi-bagikan kepada warga.
"Ada orang kantor ada juga orang biasa. Yang beli berkotak-kotak itu kayaknya untuk dibagi-bagikan," ujarnya.
Bahkan untuk saat ini, Riko tidak dapat membeli masker dari agen langganannya karena kehabisan stok.
"Stok di agen kosong. Saya tanya ke agen, lagi tidak ada barang," sebutnya.
• Perketat Pengawasan Pelabuhan, Ini Antisipasi Bintan Resort Cakrawala Cegah Virus Corona
• Soal Virus Corona, DPRD Batam Minta Warga Tak Khawatir
Hal senada juga disampaikan seorang pegawai apotik di Tanjungbalai Karimun. Perempuan itu mengaku banyak warga yang membeli masker.
"Beberapa hari ini banyak yang beli (masker). Mungkin karena virus corona," ujar perempuan berhijab itu.