Tak Diisolasi, RSUD Muhammad Sani Karimun Pastikan Anak Diduga Terpapar Virus Corona Demam Biasa
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Karimun pastikan anak 8 tahun yang alami demam tinggi tidak memiliki ciri terpapar virus Corona.
Menteri Kesehatan dr Terawan: Masyarakat Jangan Sampai Stres
Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto berpesan kepada masyarakat agar menjaga imunitas tubuh.
Menurutnya dalam menangkal Virus Corona dapat dimulai dengan menjaga imunitas tubuh. Dikutip dari Tribunnews.com, Terawan juga meminta kepada masyarakat agar tidak stres yang berdampak pada turunnya imunitas tubuh.
Dirinya menjelaskan jika tubuh kekurangan asupan yang bergizi serta terlalu banyak atau kurang bergerak dapat menurunkan imunitas tubuh.
"Imunitas tubuh menjadi daya tangkal kita menghadapi virus ini," ucapnya usai rapat koordinasi tingkat menteri (RTM) di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Selasa, (28/1/2020).
Terawan juga mengingatkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah terjangkit Virus Corona.
Menurutnya cara tersebut adalah pencegahan yang paling baik dan murah.
"Yang perlu disadari benar adalah penting untuk menjaga kesehatan sendiri karena itu pencegahan yang paling baik dan murah. Jaga kesehatan sendiri imunitas sehingga tidak akan ketularan," ucapnya.
RSUD Muhammad Sani Siapkan Ruangan Khusus
Tidak hanya di pintu masuk menuju Karimun, antisipasi masuknya Virus Corona juga dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Dua ruangan khusus dipersiapkan bila terdapat pasien terindikasi virus yang diketahui pertama kali muncul di Wuhan, China itu.
RSUD Muhammad Sani merupakan rumah sakit rujukan untuk pasien terpapar virus Corona di Karimun.
"Insya Allah kami siap. Jika ada yang terindikasi akan dirujuk ke RSUD," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Karimun, Rachmadi, Minggu (26/1/2020).
Rachmadi menyebutkan ada dua ruangan yang disiapkan. Satu ruangan disiapkan untuk satu orang pasien.
Ruangan-ruangan itu merupakan ruangan yang pernah digunakan mengisolasi pasien virus Mers beberapa waktu lalu.
"RSUD sudah ada dua ruang khusus isolasi. Dimana ruangan itu sudah pernah dipakai untuk pasien terindikasi virus Mers," ungkapnya.
Rachmadi mengatakan, penanganan akan lebih difokuskan pada penguatan ketahanan tubuh pasien. Di antaranya pemberian makanan bergizi, cukup minum dan istirahat.
"Obat dari virus Corona itu sampai sekarang belum ada obatnya," ucap Rachmadi.
Ia menegaskan, meski sampai saat ini belum ditemukan adanya penderita virus Corona di Karimun. Namun antisipasi terus dilakukan hingga benar-benar dinyatakan aman.
"Kami tetap antisipasi sampai isu Corona ini benar-benar mereda," ujarnya.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Kota Batam, Provinsi Kepri menyiapkan ruang isolasi dan dua dokter spesialis.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi bila ada pasien yang terindikasi virus Corona.
"Sebagai rumah sakit rujukan regional untuk Provinsi Kepri, kami siap memberikan pertolongan," kata humas RSUD Embung Fatimah, Nofi Minggu (26/1/2020).
Ruang isolasi dan dua dokter spesialis ini menurutnya dilakukan sesuai standar kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Nofi mengungkapkan, bila ada pasien yang terindikasi terpapar Virus Corona, pasien tersebut akan dirawat secara trpisah mulai dari pelayanan darurat sampai perawatannya.
Sampai saat ini kata Nofi, belum ada indikasi pasien yang terjangkit Virus Corona di RSUD Embung Fatimah.
"Penanganannya jelas khusus dan dirawat terpisah. Yang jelas standar pelayanan sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan," katanya.(TribunBatam.id/ElhadifPutra/Ian Sitanggang)