Disdukcapil Natuna Sebut Ada 7 Warga Ajukan Pindah Domisili Sejak Senin (3/2)

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kehadiran ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Hubei, China yang menjalani masa observasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai sempat menghebohkan warga setempat. 

Bagaimana tidak, ketakutan mereka terhadap aktivitas para WNI yang diduga terindikasi virus corona itu terus menjadi-jadi.

Akibatnya banyak warga Natuna yang dikabarkan pergi meninggalkan pulau kampung halaman.

Sebelumnya, berdasarkan data PT Pelni wilayah kerja Ranai, ada sebanyak 675 warga Natuna yang berangkat menggunakan Kapal KM Bukit Raya pada Senin (3/2/2020).

Dikabarkan mereka pergi meninggalkan pulau, lantaran ratusan WNI diobservasi tidak jauh dari tempat mereka tinggal.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Natuna, Rabu (5/2/2020), jumlah pengungsi itu tidak sebanding dengan jumlah yang mengajukan perpindahan penduduk di Natuna.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Natuna, Ilham Kauli. Ia mengatakan, sejauh ini hanya ada beberapa warga Natuna yang mengajukan pindah domisili.

• Pasca Demo, Warga Natuna Kembali Beraktivitas, Hari ke Empat Masa Observasi WNI dari Wuhan

• Kritikan Tajam Wabup Soal Natuna Isolasi Korban Virus Corona di ILC, Mengapa Bukan di Jakarta

"Sejak kedatangan ratusan WNI yang membuat warga heboh, ada sebanyak 7 orang yang mengajukan surat pindah," ujarnya.

Rinciannya, tercatat pada 3 Januari, pindah kabupaten sebanyak 1 orang dan pindah kecamatan 2 orang.

Sementara pada 4 Januari, pindah kecamatan ada sebanyak 2 orang dan pindah kabupaten ada 1 orang.

"Sementara Rabu (5/2/2020) pagi ini sudah ada 1 orang lagi yang mengajukan," ungkapnya.

Apakah akan banyak yang pindah atau tidak nantinya, Ilham belum dapat memastikan hal tersebut, tapi yang pasti ada warga yang pindah.

Warga Natuna Kembali Beraktivitas

Aktivitas warga di Kecamatan Ranai, Natuna kembali normal pasca dihebohkan oleh ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang menjalani masa observasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai.

Sebelumnya, warga Natuna dihantui dengan keberadaan ratusan WNI yang tinggal tidak jauh dari permukiman warga.