Donald Trump Selamat dari Upaya Pemakzulan, Ketua DPR AS: Dia Tetap Jadi Ancaman Demokrasi Amerika
Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan, Presiden Donald Trump tetap akan menjadi ancaman demokrasi setelah Senat meloloskannya dari pemakzulan
Menyebutnya berusaha meralat hasil Pilpres AS 2016, dan mengintervensi pilpres 2020.
Dalam pernyataannya, Romney menyebut pelanggaran yang dilakukan Trump adalah penghianatan terhadap sumpah jabatannya sebagai Presiden AS.
Senator berusia 72 tahun itu mengaku sempat terpikir untuk tetap bersama koleganya di Republik, dan mendukung sang presiden dibebaskan.
"Tetapi, janji terhadap Tuhan untuk bertindak adil mengharuskan saya menepikan segala kepentingan pribadi dan bias politik," tegas Romney.
Sementara Demokrat memutuskan tetap satu komando dengan mendukung dua pasal impeachment, di mana mereka menyatakan sidang itu memalukan.
Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell menyindir pihak yang memakzulkan Trump mengklaim mempertahankan norma dan tradisi.
"Namun pada faktanya, mereka tengah menyerang keduanya," kata senator yang dipilih dari Negara Bagian Kentucky itu dikutip Sky News.
Trump dimakzulkan di level DPR AS pada Desember 2019, setelah seorang pelapor menudingnya menggunakan kekuasaan untuk kepentingan politik pribadinya.
\\
\\
\\