VIRUS CORONA

Bahan Baku dari China Berkurang Akibat Corona, Pengusaha Batam Mulai Cari Pengganti Dari Eropa

Menyebarnya virus corona di China/Tiongkok telah berimbas terhadap berkurangnya pasokan bahan baku industri ke Batam.

istimewa
Novel Corona Virus dinamain Covid-19 oleh WHO 

"Kita hanya dukungan investasi saja. Kalau sampai impor bahan baku dengan kasus corona yah, akan kami diskusikan lagi. Tapi saya rasa BP Batam tak punya program langsung ke situ," ujarnya.

Sebelumnya dampak penyebaran virus corona di berbagai negara, sejumlah makanan dan minuman dari Cina ke Batam, dihentikan. Kondisi ini membuat jumlah stok barang menipis di Batam dan berdampak kepada meningkatnya harga barang.

Sebagai menanggulangi masalah tersebut, Wali Kota Batam ex Officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi, mengakui Batam segera mencari daerah atau negara lain yang menjadi sumber penyuplai makanan dan minuman sebagai pengganti Cina.

Kebutuhan pokok tersebut di antaranya, seperti buah-buahan, sayur mayur, bawang putih dan sebagainya.

"Kita lagi usahakan dalam negeri dan dari negara asing. Kalau dari Cina tidak bisa, harus dicari dari daerah atau negara lain," ujarnya.

Diakuinya ia sudah meminta importir menyiapkan langkah untuk mengimpor dari tempat lain.

Pihaknya mendorong importir, pasalnya mereka yang mengetahui pilihan terbaik daerah atau negara lain untuk menyuplay kebutuhan Batam.

"Kita minta importir menyiapkan. Pemain utamanya importir. Jadi harus cari tahu dari mana lebih mudah. Minta cari tahu juga ke Singapura, karena barang ka Batam lewat Singapura," himbaunya.

Ia menambahkan kegiatan impor atau pasokan makanan dan termaksud sayuran, seperti bawang putih, peran lebih besar di importir. (tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved