VIRUS CORONA
Corona Effect, Penjualan Kedai Kopi Waralaba Excelso dan Starbucks di Batam Anjlok
“Why we affraid. It’s Indonesia, It’s Not Wuhan,” ujar pria Singapura berusia sekitar 43 tahun itu, menjawab Tribun Batam.
Dari pantauan Tribun, suasana terminal yang hanya berjarak 45 menit perjalanan laut ke Singapura ini, memang legang.
Belasan store accesories, oleh-oleh, sandang, elektronik, dan kuliner lain, juga sepi.
“Kalau ada yang mampir melihat-lihat barang saja kita sangat senang,” kata Dewi, pramuniaga gerai pakaian sport di Harbour Bay.
• DIHANTAM Corona, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Internasional Sekupang Batam Capai Titik Terendah

Jumlah penumpang yang keluar dari Ferry dengan mudah bisa dihitung jari.
Otoritas Singapura telah menaikkan status kewaspadaan terhadap virus corona dari kuning ke oranye, pada Jumat (7/2/2020).
Dari pantauan Tribun Batam pada Sabtu (8/2/2020) di pelabuhan Internasional Harbour Bay, Batu Ampar, Kota Batam, terlihat arus hilir mudik penumpang, baik di pintu kedatangan maupun keberangkatan sepi.
Biasanya untuk akhir pekan, arus hilir mudik penumpang di pelabuhan Harbour Bay ramai, di kedatangan dari Singapura.
Sedangkan untuk di lokasi penjualan tiket juga terlihat satu, dua orang melakukan pembelian.
Untuk di keberangkatan, terlihat satu, dua penumpang memasuki pintu Keberangkatan.
Terlihat juga petugas yang mengenakan masker dan menggunakan alat pengukur suhu untuk mengecek suhu calon penumpang yang akan berangkat ke Singapura melalui pelabuhan tersebut.
KKP Wajibkan Penumpang Isi Kartu Kewaspadaan
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam Ahmad Farchanny mengatakan, setiap penumpang dari luar negeri yang masuk ke wilayah Batam diwajibkan mengisi Kartu Kewaspadaan.
"Semua penumpang dari daerah atau negara terkonfirmasi kasus penyakit 2019-nCoV bila masuk Batam wajib mengisi Health Alert Card (HAC) atau Kartu Kewaspadaan. Itu diserahkan kepada petugas KKP di pintu masuk, sebelum diperiksa dengan thermal scanner," ungkap Farchanny kepada Tribunbatam.id, Sabtu (8/2/2020).
Menurut Farchanny, sebelum negara Singapura meningkatkan statusnya menjadi oranye, pihaknya bersama stake holder terkait telah berkoordinasi dan sepakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Bentuk kewaspadaan tinggi yang kita lakukan, yaitu mulai dari semua pintu masuk internasional, baik di bandara Hang Nadim dan pelabuhan, kita perketat pengawasan dengan membagikan kartu kewaspadaan," tambahnya.