KENGERIAN Virus Corona! Buat Kaget Pengusaha Batam

Virus corona memang menyebabkan gangguan di seluruh dunia. Pasar saham jatuh, pembatasan diberlakukan pada pelancong dan acara olahraga dibatalkan

Kompas.com
Seorang pria bermasker tengah menelepon dengan latar belakang kapal pesiar Diamond Princess yang di dalamnya terdapat penumpang yang menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut. 

TRIBUNBATAM.id - Kengerian virus corona tak sekadar isapan jempol belaka. Terornya menyebar begitu cepat di seluruh dunia.

Terbaru, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penghentian sementara kunjungan warga negara asing (WNA), yang akan menjalankan ibadah umrah. Lagi-lagi, hal itu dampak dari penyebaran virus corona.

Pengumuman itu langsung membuat calon jemaah di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) khawatir gagal berangkat.

Kebijakan Arab Saudi juga membuat kaget pengelola agen perjalanan ibadah wisata di Batam.

7 Tahun Hafsah Menabung Hasil Jualan Plecing, Gagal Umroh karena Virus Corona

Ayo Kampanye Kepri Bebas Corona, Insentif Perpanjang Nafas Pelaku Wisata

Dihantui Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Tangguhkan Kedatangan Jamaah Umrah

"Baru tahu tadi malam. Kaget, kami segera melakukan rapat internal," ujar Manager Marketing Zulindo Travel, Pramono Hadi, Rabu (27/2/2020) kepada TRIBUNBATAM.id.

Kabar "duka" itu juga membuat pengurusan visa beberapa calon jemaah tertunda.

"Ditunda bukan berarti dibatalkan. Masih belum diketahui situasi di Arab Saudi, apakah notifikasi terkait virus berada di jalur orange, kuning atau merah," sambungnya.

Virus corona memang menyebabkan gangguan di seluruh dunia. Pasar saham jatuh, pembatasan diberlakukan pada pelancong dan acara olahraga dibatalkan di beberapa negara.

Ketakutan Kerajaan Arab Saudi cukup mendasar.  Apalagi pakar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Bruce Aylward mengingatkan negara-negara di luar China tidak siap jika wabah itu berganti jadi pandemik.

Akibat Corona, Cathay Pacific dan Singapore Airlines Liburkan Pegawainya Tanpa Dibayar

Akibat Corona Tiket Pesawat Diskon 50 Persen Mulai 1 Maret, Maskapai Tunggu Payung Hukum

Diperiksa Intensif, Pelajar di Karimun Bersih dari Virus Corona, Sempat Tidak Boleh Keluar Rumah

Dilansir The Guardian, virus ini telah menyebar di beberapa bagian Asia, Eropa dan Timur Tengah beberapa hari terakhir.

Jumlah kematian akibat virus ini juga meningkat di Iran, infeksi di Korea Selatan melewati 1.200 kasus, dan kasus terduga pertama tercatat di Amerika Latin.

Di tengah pesatnya kasus yang terjadi, kasus yang ditimbulkan virus ini malah menurun di pusat wabah, di China.

Bruce yang mengepalai misi internasional ke China, mengingatkan negara-negara lain mungkin "tidak siap" mengatasi wabah.

"Anda harus siap mengelola ini pada skala lebih besar dan itu harus dilakukan dengan cepat," kata Bruce.

Penyebaran Virus Corona Makin Parah, Sederet Selebritas Korea Selatan Batalkan Agenda

Virus Corona Hantam Ekonomi Global, Pemerintah Bebaskan Pajak Hotel dan Restoran di Batam

DAMPAK Corona, Menkeu Bebaskan Pungutan Pajak Hotel dan Restoran Termasuk di Batam dan Bintan

Virus ini telah membunuh 2.715 orang dan menginfeksi lebih dari 78.000 orang di China.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved