KENGERIAN Virus Corona! Buat Kaget Pengusaha Batam
Virus corona memang menyebabkan gangguan di seluruh dunia. Pasar saham jatuh, pembatasan diberlakukan pada pelancong dan acara olahraga dibatalkan
TRIBUNBATAM.id - Kengerian virus corona tak sekadar isapan jempol belaka. Terornya menyebar begitu cepat di seluruh dunia.
Terbaru, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penghentian sementara kunjungan warga negara asing (WNA), yang akan menjalankan ibadah umrah. Lagi-lagi, hal itu dampak dari penyebaran virus corona.
Pengumuman itu langsung membuat calon jemaah di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) khawatir gagal berangkat.
Kebijakan Arab Saudi juga membuat kaget pengelola agen perjalanan ibadah wisata di Batam.
• 7 Tahun Hafsah Menabung Hasil Jualan Plecing, Gagal Umroh karena Virus Corona
• Ayo Kampanye Kepri Bebas Corona, Insentif Perpanjang Nafas Pelaku Wisata
• Dihantui Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Tangguhkan Kedatangan Jamaah Umrah
"Baru tahu tadi malam. Kaget, kami segera melakukan rapat internal," ujar Manager Marketing Zulindo Travel, Pramono Hadi, Rabu (27/2/2020) kepada TRIBUNBATAM.id.
Kabar "duka" itu juga membuat pengurusan visa beberapa calon jemaah tertunda.
"Ditunda bukan berarti dibatalkan. Masih belum diketahui situasi di Arab Saudi, apakah notifikasi terkait virus berada di jalur orange, kuning atau merah," sambungnya.
Virus corona memang menyebabkan gangguan di seluruh dunia. Pasar saham jatuh, pembatasan diberlakukan pada pelancong dan acara olahraga dibatalkan di beberapa negara.
Ketakutan Kerajaan Arab Saudi cukup mendasar. Apalagi pakar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Bruce Aylward mengingatkan negara-negara di luar China tidak siap jika wabah itu berganti jadi pandemik.
• Akibat Corona, Cathay Pacific dan Singapore Airlines Liburkan Pegawainya Tanpa Dibayar
• Akibat Corona Tiket Pesawat Diskon 50 Persen Mulai 1 Maret, Maskapai Tunggu Payung Hukum
• Diperiksa Intensif, Pelajar di Karimun Bersih dari Virus Corona, Sempat Tidak Boleh Keluar Rumah
Dilansir The Guardian, virus ini telah menyebar di beberapa bagian Asia, Eropa dan Timur Tengah beberapa hari terakhir.
Jumlah kematian akibat virus ini juga meningkat di Iran, infeksi di Korea Selatan melewati 1.200 kasus, dan kasus terduga pertama tercatat di Amerika Latin.
Di tengah pesatnya kasus yang terjadi, kasus yang ditimbulkan virus ini malah menurun di pusat wabah, di China.
Bruce yang mengepalai misi internasional ke China, mengingatkan negara-negara lain mungkin "tidak siap" mengatasi wabah.
"Anda harus siap mengelola ini pada skala lebih besar dan itu harus dilakukan dengan cepat," kata Bruce.
• Penyebaran Virus Corona Makin Parah, Sederet Selebritas Korea Selatan Batalkan Agenda
• Virus Corona Hantam Ekonomi Global, Pemerintah Bebaskan Pajak Hotel dan Restoran di Batam
• DAMPAK Corona, Menkeu Bebaskan Pungutan Pajak Hotel dan Restoran Termasuk di Batam dan Bintan
Virus ini telah membunuh 2.715 orang dan menginfeksi lebih dari 78.000 orang di China.
Di Eropa, beberapa kota ditutup dalam upaya menghentikan penularan.
Optimisme Ekonomi Memudar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada satu kesempatan mengaku, awal 2020 semua negara optimistis bangkit setelah 2019 dihantui banyak masalah global, terutama trade war. Sayang, optimisme itu seketika pudar.
"Namun kemudian muncul corona virus. Dan munculnya corona virus ini timbulkan dinamika cepat. Hanya dua minggu seluruh proyeksi dan assessment terhadap risiko 2020 menjadi sangat berubah menuju risiko lebih tinggi," ujar Sri Mulyani.
• Dukung Petugas Medis Lawan Virus Corona di Singapura, Toko Ini Bagikan Durian Gratis
• Dampak Corona, Bupati Bintan Apri Sujadi Temui Pengusaha Hotel, Minta Ada Pembenahan
• Apindo Batam Sebut Virus Corona di Singapura Lebih Bahaya Ketimbang Kisruh Politik di Malaysia
Penyebaran virus corona yang begitu cepat telah membuat investor khawatir terhadap resesi ekonomi dunia. Virus ini telah membuat mata rantai ekonomi dunia terganggu.
Celakanya, wabah virus ini menjadi penekan utama pasar finansial, tidak hanya di dalam negeri tapi secara global.
Ini tak terlepas dari wabah virus corona yang berasal dari China, yang menjelma jadi kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Hampir semua bursa saham di dunia mengalami koreksi, termasuk bursa Wall Street.
Tiga Golongan Coronavirus
Virus corona atau coronavirus merupakan sekumpulan virus dari yang menyebabkan penyakit pada burung, mamalia, termasuk manusia.
Pada manusia, virus ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan, meski beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.
Dikutip dari Wikipedia, belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi coronavirus pada manusia.
• Apindo Batam Sebut Virus Corona di Singapura Lebih Bahaya Ketimbang Kisruh Politik di Malaysia
• Rumor Aktor Kawakan Jackie Chan Terinfeksi Virus Corona, Pihak Berwajib Lakukan Penyelidikan
• Efek Virus Corona, Singapura Cancel 12 Penerbangan ke Indonesia Hingga Mei 2020
Coronavirus diklasifikasikan menjadi tiga golongan utama; golongan 1 dan 2 menginfeksi mamalia, mulai kelelawar hingga manusia.
Sedangkan golongan 3 hanya ditemukan pada spesies burung. Infeksi virus ini dapat menimbulkan gejala penyakit yang bervariasi, mulai dari hampir tidak timbul gejala apa pun hingga gejala yang fatal dan cepat.(*)
Artikel ini diolah dari artikel yang telah tayang di kompas.com dan cnbcindonesia