Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, 6 Anggota Terluka, Pangdam dan Kapolda Turun Tangan

Pangdam I/BB Mayjen MS Fadillah dan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin juga angkat bicara pascakeributan antara oknum TNI vs Polisi di Taput.

Kompas.com/ handout
Kondisi Mapolsek Pahae Julu, Polres Tapanuli Utara paska dirusak diduga sejumlah oknum TNI. Bentrok antar aparat tersebut mengakibatkan sedikitnya enam personel polisi, satu sipil luka-luka dan satu Mapolsek rusak, Kamis (27/2/2020) 

Danrem memastikan, kantor Polsek Pahae Julu yang rusak akan diperbaiki bersama.

Sementara pengobatan para korban akan ditanggung TNI AD.

Hasil dari pertemuan dan mediasi antara anggota Batalyon Infanteri 125/Simbisa dan anggota Polres disimpulkan sudah tidak ada masalah.

"Penyebab kejadian adalah kesalahpahaman karena situasi panas dan macet hingga terjadi percekcokan kedua pihak. Korban ada enam," ujar Danrem 023/KS.

Disebutnya, pengusutan akan dilakukan pihak Pomdam. Sanksi diterapkan tergantung dari tingkat kesalahan oknum.

Atas peristiwa ini, ia berharap kepada semua komponen agar bisa merajut sinergi hubungan antarinstansi termasuk media massa.

"Saran saya bukan hanya kepada TNI dan Polri, tetapi kepada seluruh komponen. TNI dengan Polri, TNI dengan aparat, TNI dengan rakyat, Polri kepada Pemda, termasuk kepada media. Mari kita sama-sama membuat suasana kondusif dan sejuk dan mengisi pembangunan serta memperat kesatuan dan persatuan bangsa ini," tegasnya.

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Horas Marasi Silaen mengatakan, upaya mediasi berjalan dengan baik.

"Langkah baik sekali yang diupayakan Pak Danrem. Langkah ini membuat pencapaian luar biasa dengan silaturahmi yang luar biasa. Sehingga situasi Kamtibmas bisa terus terjaga dan tentu dengan sebuah proses pembelajaran juga sebuah pendewasaan bagi kita bahwa satu sama kita perlu orang lain," ujarnya.

Dengan hasil pertemuan mediasi kedua pihak, dia yakinkan tidak terjadi lagi konfrontasi yang serupa.

"Ya itulah yang menjadi komitmen kita. Kita yakinkan tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini," kata Horas Marasi.

Penjelasan Pangdam dan Kapolda

Terpisah, Pangdam I/BB Mayjen MS Fadillah dan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin juga angkat bicara pascakeributan antara oknum TNI vs Polisi di Taput.

Ditemui di Kodam I/BB usai menggelar rapat koordinasi, Jumat (28/2/2020), kedua petinggi TNI dan Polri di Sumut tersebut menjelaskan peristiwa seputar bentrok yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Sipirok- Trutung, Kecamatan Pahae Jahe, Taput.

Pangdam I/BB Mayjen MS Fadillah menegaskan sangat menyesali bentrok tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved