CORONA VIRUS
Dinkes Kepri: 4 Pasien Batam Membaik, 1 Orang Pernah Berobat ke Singapura
Ke-5-nya WNI dan sedang diawasi, karena pernah bepergian ke negara yang lebih dahulu memiliki kasus virus corona.
Penulis: Alfandi Simamora |
TANJUNGPINANG, TRIBUN – Kepala Dinas Kesehatan Kepri, dr Tjetjep Yudiana, menyebut secara perlahan, kondisi 11 warga Kepri terduga terpapar virus Corona-19 yang dirawat di Klinik Asrama Haji Batam, Kawasan Engku Putri, Kota Batam, hingga Rabu (4/3) petang, dilaporkan membaik.
Di tengah kabar baik ini, justru lima warga di Batam tengah diawasi ketat.
Kelimanya warga negara Indonesia (WNI) dan sedang diawasi, karena pernah bepergian ke negara yang lebih dahulu memiliki kasus virus corona.
"Mereka mengalami gejala lengkap; demam, batuk dan panas tinggi," sebut Tjetjep.
Instansi ini akan mengambil sampel darah pasien dan menyerahkannya ke laboratorium kesehatan.
Di tempat terpisah, Bupati Bintan, Apri Sujadi meminta Dinkes dan Diskominfo turun ke masyarakat, mensosialisasikan dengan benar tentang virus corona.
Langkah ini agar masyarakat tak kelewat panik. Apalagi, wabah virus corona ia sebut sudah jadi momok menakutkan bangsa Indonesia dan dunia internasional.
• AWAS! Monyet Galang Bisa Sebar Virus, Pulau Galang Jadi RS Khusus Corona Virus
• Pemerintah Larang WNA Dari 3 Negara Ini Masuk Indonesia, Guna Cegah Penyebaran Virus Corona
"Apalagi di Tanjungpinang dan Batam diduga ditemukan suspect virus corona atau covid-19," ujarnya, saat membuka Musrenbang Bintan 2020 di Bhadra Resort.
Selain itu, terdapat satu orang lain yang sedang diobservasi di RSUP Kepri Raja Ahmad Tabib. Pasien dapat perawatan ekstra, setelah berobat ke Singapura dan beberapa hari tinggal di sana. "Ada satu lagi warga Natuna sedang dapat pengawasan," ujarnya.
Menurutnya, semua warga tadi mendapat pengawasan dari Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam.
Sementara itu satu warga Tanjungpinang yang diduga terpapar virus Corona masih dalam perawatan intensif.
"Ada dua petugas kami tempatkan di ruang isolasi, dan dokter yang akan menangani wajib intens setiap ada gejala dirasakan pasien," kata Tjejep.
Terpisah, Direktur RSUD Embung Fatimah, dr. Any Dwyana belum mau berkomentar mengenai tiga pasien diduga terjangkit virus corona di Batam. Dinkes Batam sebelumnya merilis, terdapat tiga warga dirawat di dua rumah sakit. "Sebentar lagi kami rapat di pemko," kata Any singkat.
Untuk diketahui, di Kepri ada 15 orang terindikasi terjangkit virus corona. Di mana 11 di antaranya dinyatakan negatif meski tetap dalam pengawasaan.
Sementara pasien yang terindikasi terjangkit dan sedang dapat penanganan khusus di Batam ada lima orang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi.