PENERTIBAN PASAR INDUK JODOH

Nekat Buka Celana saat Penertiban Eks Pasar Induk Jodoh Batam, Hartina: Saya Sudah Kesal

Hartina yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Tos 3000 itu mengaku terusik karena gudangnya yang berada di Pasar Induk Jodoh akan dirobohkan

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ARDANA NASUTION
Pedagang eks Pasar Induk Jodoh yang sempat bentrok dengan petugas saat penertiban eks Pasar Induk Jodoh, Selasa (10/3/2020) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sosok seorang ibu-ibu yang belakangan diketahui bernama Hartina (45), menarik perhatian banyak orang saat penertiban eks Pasar Induk Jodoh Batam oleh tim terpadu, Selasa (10/3/2020).

Hartina yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Tos 3000 itu mengaku terusik karena gudangnya yang berada di Pasar Induk Jodoh akan dirobohkan.

Lantas bersama warga lain, dia pun bergegas melawan aparat yang tengah melakukan pengosongan lahan di eks Pasar Induk Jodoh.

"Saya lagi jualan di sana (pasar Tos 3000), langsung saya kemarilah. Masak gudang saya mau dirobohkan," tutur Hartina kepada Tribunbatam.id.

Gustian Riau Ungkap Alasan Pemko Kembali Tertibkan Pasar Induk Jodoh Batam

Tertibkan Pasar Induk Jodoh Batam, Tim Terpadu Juga Kerahkan Ambulance dan Pemadam Kebakaran

Saat terjadi lempar-lemparan antara warga dan personel gabungan, terlihat Hartina melakukan aksi yang cukup menghebohkan. Dia nekat membuka celananya untuk mengusir petugas.

"Habis saya sudah kesal, mau bagaimana lagi," ujar Hartina.

Hartina berdalih bahwa dia dan pedagang lain sudah mendapat izin untuk menggunakan kios di lahan eks Pasar Induk Jodoh.

"Kami di sini sudah ada izinnya dari orang DPRD, sementara pasar yang baru belum dibangun, kami di sini dulu," sebutnya.

Hartina mengakui tak bersedia menggunakan tempat sementara bagi pedagang eks Pasar Induk Jodoh yang terletak di samping Pasar Induk Jodoh.

Karena pasar sementara itu dikelola oleh swasta.

"Saya tak mau di situ (tempat sementara) karena di sana bayar dan dikelola swasta. Pasar ini kan punya pemerintah jadi untuk apa kami bayar ke swasta," ujarnya.

Hartina bersikeras akan tetap berada di lokasi eks Pasar Induk Jodoh, sampai pasar yang baru kembali dibangun.

"Saya akan tetap di sini sampai pasar yang baru dibangun. Saya baru mau pindah kalau sudah jelas pasar yang baru dibangun," ujar Hartina.

Polemik Pasar Induk Jodoh sepertinya masih akan terus bergulir.

Karena di satu sisi Pemerintah Kota Batam belum kunjung memulai pembangunan pasar yang baru.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved