TRIBUN WIKI

Sebelum Corona, Inilah Deretan Pandemi Paling Parah dalam Sejarah, Dimulai Tahun 430 SM

Selain virus corona, beberapa pandemi berikut ini disebut paling parah dalam sejarah

Editor: Dewi Haryati
eva.vn via Intisari
Ilustrasi pandemi. Sebelum virus corona, ada belasan pandemi yang disebut paling mematikan dalam sejarah. 

Inggris dan Perancis lumpuh akibat wabah tersebut sehingga terjadi gencatan senjata dalam peperangan mereka.

Sistem feodal Inggris runtuh ketika wabah mengubah keadaan ekonomi dan demografi.

Merusak populasi di Greenland, Viking kehilangan kekuatan untuk berperang melawan penduduk asli, dan penjelajahan mereka di Amerika Utara terhenti.

7. 1492: Pertukaran Kolombia

Menyusul kedatangan orang Spanyol di Karibia, penyakit seperti cacar, campak dan wabah pes ditularkan ke populasi asli oleh orang Eropa.

Tanpa paparan sebelumnya, penyakit ini menghancurkan penduduk asli,  sebanyak 90 persen meninggal di seluruh benua utara dan selatan.

Setibanya di pulau Hispaniola, Christopher Columbus bertemu dengan orang Taino, populasi 60.000 jiwa.

Pada 1548, jumlah penduduknya kurang dari 500 jiwa. Skenario ini berulang di seluruh Amerika.

Pada 1520, Kekaisaran Aztec dihancurkan oleh infeksi cacar yang dibawa oleh para budak Afrika.

Penelitian pada 2019 bahkan menyimpulkan bahwa kematian sekitar 56 juta penduduk asli Amerika pada abad ke-16 dan 17 karena penyakit.

Akibatnya, mengubah iklim Bumi karena pertumbuhan vegetasi di lahan yang sebelumnya digarap menarik lebih banyak CO2 dari atmosfer dan menyebabkan pendinginan.

8. 1665: Wabah Besar London

Dalam penampilan keduanya tercatat, wabah pes menyebabkan kematian 20 persen populasi London, Inggris.

Ketika jumlah kematian manusia meningkat dan kuburan massal muncul, ratusan ribu kucing dan anjing dibantai dianggap sebagai penyebab.

Penyakit itu diduga  menyebar melalui pelabuhan di sepanjang Sungai Thames.

Kejadian  terburuk dari wabah itu meruncing pada musim gugur 1666, terjadi kebakaran besar di London.

9. 1817: Pandemi Kolera Pertama

Pertama dari tujuh pandemi kolera selama 150 tahun yakni gelombang infeksi usus kecil ini berasal dari Rusia,  satu juta orang meninggal.

Penularannya melalui air dan makanan yang terinfeksi tinja.

Bakteri itu diteruskan kepada tentara Inggris yang membawanya ke India mengakibatkan jutaan orang mati.

Jangkauan Kerajaan Inggris dan angkatan lautnya menyebarkan kolera ke Spanyol, Afrika, Indonesia, China, Jepang, Italia, Jerman dan Amerika.

Kolera menewaskan 150.000 orang.

Vaksin untuk kolera diciptakan pada tahun 1885, tetapi pandemi terus berlanjut.

10. 1855: Pandemi Wabah Ketiga

Dimulai di China dan pindah ke India dan Hongkong, wabah pes merenggut 15 juta korban.

Awalnya disebarkan oleh kutu selama ledakan pertambangan di Yunnan.

Wabah dianggap sebagai faktor dalam pemberontakan Parthay dan pemberontakan Taiping.

India menghadapi korban paling besar, dan epidemi itu digunakan sebagai alasan untuk kebijakan represif yang memicu beberapa pemberontakan terhadap Inggris.

Pandemi dianggap aktif sampai 1960 ketika kasus turun di bawah beberapa ratus.

11. 1875: Pandemi Campak Fiji

Setelah Fiji diserahkan ke Kerajaan Inggris, satu pesta kerajaan digelar Australia sebagai hadiah dari Ratu Victoria.

Saat wabah campak, pihak kerajaan membawa penyakit itu kembali ke pulau mereka.

Kemudian  disebarkan lebih lanjut oleh kepala suku dan polisi yang bertemu saat mereka kembali.

Campak menyebar cepat, pulau itu dipenuhi mayat-mayat, seluruh desa mati dibakar, dan orang sakit terperangkap dalam api.

Sepertiga populasi Fiji, total 40.000 orang meninggal.

12. 1889: Flu Rusia

Pandemi flu pertama signifikan dimulai di Siberia dan Kazakhstan, kemudian  Moskow, Finlandia,  Polandia, lalu pindah ke seluruh Eropa.

Pada tahun berikutnya, flu Rusia telah menyeberangi lautan ke Amerika Utara dan Afrika. Pada akhir tahun 1890 sebanyak 360.000 orang telah meninggal.

13. 1918: Flu Spanyol

Flu yang ditularkan melalui unggas mengakibatkan 50 juta kematian di seluruh dunia.

Flu Spanyol asal dari China dan disebarkan oleh pekerja Tiongkok yang diangkut dengan kereta api melintasi Kanada dalam perjalanan mereka ke Eropa.

Di Amerika Utara, flu pertama kali muncul di Kansas pada awal 1918 dan terlihat di Eropa pada musim semi.

Laporan layanan kawat tentang wabah flu di Madrid pada musim semi 1918 menyebabkan pandemi disebut "flu Spanyol."

Pada Oktober, ratusan ribu orang Amerika meninggal.

Tetapi ancaman flu menghilang pada musim panas 1919 ketika sebagian besar yang terinfeksi telah memiliki kekebalan atau mati.

14. 1957: Flu Asia

Dimulai di Hongkong dan menyebar ke seluruh China, kemudian ke Amerika Serikat.

Flu Asia menyebar luas di Inggris  lebih dari enam bulan menyebabkan 14.000 orang meninggal.

Gelombang kedua terjadi pada awal 1958, menyebabkan total sekitar 1,1 juta kematian di seluruh dunia, dan 116.000 kematian di Amerika Serikat saja.

Vaksin dikembangkan secara efektif mengandung pandemi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved