KARIMUN TERKINI

Kebijakan Pintu Masuk TKI di Karimun, Anggota DPRD Kepri Minta Bantuan Kapolda dan Danrem 033/WP

Anggota DPRD Kepri Bakti Lubis meminta Kapolda Kepri dan Danrem 033/WP membantu menjelaskan kondisi Karimun ke pemerintah pusat terkait kebijakan TKI

tribunbatam/rachtayahya
Anggota DPRD Provinsi Kepri dapil Karimun, Bakti Lubis meminta pemerintah pusat mengkaji ulang kebijakan menjadikan Kabupaten Karimun sebagai pintu masuk satu-satunya TKi seluruh Indonesia. 

Orang nomor satu di Kabupaten Karimun tersebut menyampaikan sejumlah alasan yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

1.372 WNI dari Malaysia dan Singapura Tiba di Batam, Wajib Masuk Asrama Haji

Sinopsis Film The Last Witch Hunter Dibintangi Vin Diesel, Tayang Pukul 19.00 WIB di Trans TV

Di antaranya adalah kapasitas pelabuhan di Kabupaten Karimun yang terbatas.

Ia menyebutkan kemampuan pelabuhan di Karimun hanya mampu untuk lalu-lalang seribu lebih penumpang per hari.

"Untuk menginapkan hanya mampu menampung sekitar 500 orang. Pelabuhan kami daya tampungnya (ruang tunggu) hanya 200-an orang saja," ujarnya.

Ia mengatakan, dukungan komponen lain, seperti TNI, Polri serta Bea dan Cukai juga belum memadai di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.

"Jika di Karimun disandarkan kapal perang maka pelabuhan tidak sanggup," kata Rafiq.

Namun apabila sebagai pintu masuk bagi TKI asal Kepulauan Riau dan Sumatra saja, menurut Rafiq, pelabuhan di Kabupaten Karimun masih mampu untuk menampungnya.

"Jika satu pintu yang dimaksudkan untuk wilayah Sumatra mungkin masih bisa. Sampai sini langsung dipulangkan. Tapi kalau sudah sampai ke Jawa maka tidak memungkinkan," ucapnya.

Selain itu Rafiq juga meyampaikan, agar Pemerintah Pusat dapat mempertimbangkan pelabuhan-pelabuhan lain yang lebih baik jika dijadikan sebagai satu-satunya pintu masuk para TKI yang berasal dari seluruh Indonesia.

"Sebagai bagian NKRI kami tunduk. Tapi dengan kondisi yang ada, tentu pemerintah pusat harus memikirkannya. Masih banyak pelabuhan lain yang lebih mumpuni," ucapnya.

Menurut data yang diterima Pemkab Karimun dari Kantor Syahbandar dan Otorita (KSOP), jumlah TKI yang masuk melalui pelabuhan Internasional Tannungbalai Karimun telah mencapai 12.000 orang.

Jumlah ini melonjak sejak TKI berbondong-bondong kembali ke Indonesia, atau sejak negara Malaysia dan Singapura memberlakukan lockdown.

Dari data tersebut sebagian besar menuju Pulau Sumatera, Kuala Tungkal Tembilahan, Guntung, Meranti, Tanjung Samak, Bengkalis dan Dumai.

Saat ini Pemkab Karimun juga telah membatasi jumlah pelayaran kapal dari Malaysia dan Singapura.

Pelayaran Internasional dibatasi hingga pukul 13.30 WIB. Sehingga para TKI yang berasal dari Sumatera dapat langsung berangkat ke daerah asalnya tanpa menginap di Karimun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved