Istana Tak Larang Mudik Lebaran Idul Fitri 2020, Menteri Luhut: Kita Enggak Mau Larang

Meski dianggap beresiko, pada akhirnya istana tetap memutuskan mudik lebaran 2020 diperbolehkan

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi mudik 

"Tapi, ini kita untuk menjaga penyebaran dari Covid-19 tanpa membunuh sama sekali kegiatan-kegiatan ekonomi kita," sambung dia. 

Luhut juga meminta pemerintah daerah memastikan masyarakat di wilayahnya mau menerima pemudik yang datang dari Jakarta.

"Memastikan kampung itu mau menerima orang mudik."

"Karena sekarang banyak kampung di daerah-daerah lain tidak ingin menerima mudik dari Jakarta," kata Luhut.

"Karena Jakarta ini kita lihat sepertinya pusat atau epsientrum dari Covid-19," sambung dia.

Oleh karena itu, Luhut memastikan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terus berjalan.

Ia juga meminta Pemda memastikan bahwa pemudik melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

"Kalau masih ada masyarakat yang ingin mudik dia harus ikut masuk karantina tadi."

"Dan kemudian pemeriksaan kesehatan di kampungnya," kata Luhut.

Terkait dengan teknis pelaksanaan di lapangan, menurut Luhut, pemerintah pusat akan membuat teknis petunjuknya.

Nantinya, pemerintah daerah tinggal memastikan petunjuk tersebut berjalan.

Luhut menambahkan, pemerintah memang tak menerbitkan aturan larangan bagi warga untuk mudik.

Kendati demikian, pemerintah tetap mengimbau warga tak mudik karena hal itu bisa semakin memperluas penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

"Jadi sekarang kita himbau kesadaran bahwa kalau anda mudik, nanti bawa penyakit."

"Hampir pasti bawa penyakit."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved