Kecurigaan Orangtua RN sebelum Anak Tewas Diperkosa Pembina Pramuka, di Kantin saat Putri Dibunuh
Sebelum putrinya ditemukan tewas mengenaskan di kebun belakang sekolah, orangtua RN sempat merasa curiga.
Tapi anaknya dan juga aktivitas kegiatan pramuka ternyata tidak ditemukan.

Saat itu juga, mereka semakin khawatir dan akhirnya melapor kepada kepala desa setempat.
Lalu kepala desa dibantu warga melakukan pencarian korban.
Tak berselang lama, pelaku lalu diamankan untuk dimintai keterangan.
Meski awalnya sempat berdalih tidak tahu keberadaan korban, namun saat diinterogasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian akhirnya Aldy mengakui perbuatannya.
Setelah mendapat petunjuk itu, korban berhasil ditemukan di kebun belakang sekolah.
Namun nahas, saat ditemukan itu korban sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Dari pemeriksaan polisi, korban dibunuh oleh pelaku menggunakan balok kayu dan juga diperkosa.
"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu, Sabtu (4/4/2020).
"Saat meninggal, korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah itu jenazah korban diikat dan ditinggalkan di kebun," tambahnya.
Pelaku Kirim Pesan Chat Lewat Facebook
Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu mengatakan, pada malam sebelum kejadian pelaku mengirim pesan chat melalui Facebook kepada korban.
Pesan tersebut berisi menyuruh korban untuk datang ke sekolah mengikuti kegiatan pramuka.
Padahal saat itu sekolah sedang diliburkan.
Keesokan paginya, korban yang tak curiga menemui korban di sekolah dengan diantar oleh kedua orangtuanya yang ketika itu menunggu di depan pagar.