Kecurigaan Orangtua RN sebelum Anak Tewas Diperkosa Pembina Pramuka, di Kantin saat Putri Dibunuh
Sebelum putrinya ditemukan tewas mengenaskan di kebun belakang sekolah, orangtua RN sempat merasa curiga.
Karena korban senang mengikuti ekskul pramuka, kesempatan itulah yang tidak disia-siakan pelaku untuk mendekati korban.
Meski tidak mendapat surat keputusan (SK) dan tidak dibayar honor, Aldy dengan senang hati menawarkan diri untuk ikut bantu-bantu setiap latihan pramuka yang diikuti oleh korban di sekolahnya.
Sementara itu, Kepala sekolah RN, Sugiri mengatakan bahwa pelaku merupakan alumni dari SMPN yang sama, dan rumahnya pun dekat dengan sekolah.
Namun ia menegaskan, kalau pelaku tidak ada ikatan kerja dengan SMPN tersebut.
“Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini juga tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecurigaan Ortu RN sebelum Anaknya Tewas Diperkosa Pembina Pramuka, di Kantin saat Putri Dibunuh.