VIRUS CORONA DI KEPRI

Ikuti Standar WHO, Pelajar SMKN 4 Batam Hanya Butuh 30 Menit Produksi 1 Liter Hand Sanitizer

Meski hanya diproduksi untuk kalangan internal, pihak sekolah siap menerima pesanan termasuk memproduksi hand sanitizer untuk skala besar.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Kepala jurusan Kimia di SMKN 4 Batam, Hary. Meski pembuatan hand sanitizer bantuan untuk Pemprov Kepri merupakan yang pertama, namun pelajar mampu membuat cairan pembersih tangan sebanyak satu liter hanya dalam waktu setengah jam. 

TRIBUNBATAM.idTANJUNGPINANG - Pelajar SMKN 4 Batam tidak perlu waktu lama untuk membuat cairan pembersih tangan (hand sanitizer) yang mulai sulit untuk dicari sejak wabah virus Corona.

Hanya butuh waktu setengah jam saja, sejumlah pelajar sekolah kejuruan di Kota Batam ini mampu membuat hand sanitizer sebanyak satu liter.

Pembuatan handsanitizer tersebut dilakukan siswa bersama guru jurusan Kimia. Kepala jurusan kimia, Hary mengatakan, proses pembuatannya tetap mengikuti standart WHO.

Pembuatan hand sanitizer hanya diproduksi kalangan internal sekolah saja.

"Standar WHO itu artinya, tidak bisa masyarakat umum coba-coba membuatnya, apalagi menggunakan bahan kimia. Sementara izin edar juga harus lulus uji dari Kemenkes," ucapnya usai menyerahkan bantuan hand sanitizer kepada Pemprov Kepri, Rabu (8/4/2020).

Ia mengatakan, pembuatan hand sanitizer ini merupakan perdana yang dilakukan pelajar SMKN 4 Kota Batam.

Mereka sepakat untuk membantu pemerintah, terlebih ketika wabah virus Corona merambah hingga ke Provinsi Kepri.

"Meski perdana, kami siap untuk memproduksi kembali bila ada permintaan. Tidak menutup kemungkinan akan dipasarkan bila sudah mengurus perizinan," katanya.

Produksi Sendiri Masker dan Hand Sanitizer

Sekolah kejuruan di Kota Batam dan Tanjungpinang Provinsi Kepri menyumbangkan masker dan hand sanitizer.

Mereka prihatin dengan terbatasnya ketersediaan masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer), khususnya saat wabah virus Corona seperti sekarang ini.

Penyerahan itu diterima Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto di halaman depan Gedung Daerah Pemprov Kepri.

Sebanyak 2 ribu masker dan 300 botol hand sanitizer dalam botol kemasan kecil, berikut 120 sabun cuci tangan diserahkan secara simbolis kepada Pemprov Kepri untuk didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.

Kepala Sekolah SMKN 2 Tanjungpinang, Sisrayanti mengatakan, masker yang disumbangkan merupakan hasil tangan kreatif sebagian siswa jurusan tata busana.

Berita Palsu Masih Marak saat Pandemi Corona, Pemerintah Sudah Identifikasi 1.125 Sebaran Hoak

Valentino Rossi Tak Lagi Perkuat Yamaha di MotoGP 2021, Direktur: Akan Terasa Aneh Tanpa The Doctor

"Tidak semua siswa ikut terlibat ya. Dalam pembuatan masker ini juga dibantu oleh alumni sekolah," katanya, Rabu (8/4/2020).

Ia menyampaikan, dalam membuat 1.000 masker tersebut memakan waktu lebih kurang sepekan.

Kepala Sekolah SMKN 4 Batam, Ahmad Tahir menyebutkan, dalam pembuatan hand sanitizer dan sabun cuci tangan dilakukan jurusan kimia.

"Hanya jurusan Kimia yang mengerjakan pembuatan ini," sebutnya.

Plt Gubernur Kepri, Isdianto pun mengapresiasi kepedulian SMK di Kepri atas sumbangan tersebut. Ia menyakini, bila dengan kekuatan bersama bisa menuntaskan persoalan dalam pencegahan Covid-19.

"Saat ini secara bersama itu sudah dibuktikan oleh SMK di Kepri, serta Jasa Raharja, BNI Cabang Tanjungpinang yang juga menyerahkan bantuan," ucapnya.

Mulai dari masker hand sanitizer, Alat Pelindung Diri(APD) serta satu unit mobil ambulance tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Apalagi dengan adanya bantuan APD. Para tenaga medis di garda terdepan lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya," sebutnya.

Batam Dapat Bantuan Peralatan Medis dari Cina

Di Kota Batam dan wilayah lain di seluruh Indonesia, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan kelengkapan kesehatan lainnya susah didapatkan atau bisa dibilang langka.

Padahal kebutuhan APD untuk menunjang kerja para petugas medis di lapangan, maupun masker dan handsanitizer sebagai kelengkapan masyarakat untuk melindungi diri dari COVID-19 terus mengalami peningkatan.

Menanggapi hal ini, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepulauan Riau (Kepri), Ok Simatupang mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan rekan bisnis mereka yang berada di China. Rekan bisnis mereka bersedia untuk mendatangkan bantuan peralatan medis ke Batam.

Bahkan Ok Simatupang telah meminta Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk membantu mempermudah izin untuk mendatangkan peralatan tersebut ke Kota Batam. Sehingga pihak lain tidak mempersulit hadirnya APD ini.

Hal ini diungkapkan seusai dirinya bertemu langsung dengan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di Kantor Wali Kota Batam. Ok berharap pemerintah bisa segera memproses perizinan barang tersebut.

“Kita lagi komunikasikan ada kawan bisnis yang mau membantu, tapi mereka khawatir barang ini tidak bisa masuk karena pembatasan dan sebagainya. Makanya saya ketemu dengan Wali Kota (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi) untuk bahas itu. Izinkan mereka untuk bisa turun ke Batam membawa alat kesehatan,” kata Ok di depan Kantor Pemko Batam, Selasa (24/3/2020).

Ia mengatakan, apabila Pemko Batam siap membantu, pihaknya meminta agar Pemko Batam menginventaris kebutuhan di Batam agar bisa langsung didatangkan. Ok menargetkan bantuan ini akan sampai dalam dua hari ke depan, dan bisa langsung digunakan untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Ia menambahkan Batam cukup beruntung mendapatkan kesempatan menerima bantuan dari China. Sebab ada banyak negara lain yang juga mengajukan permohonan. Untuk itu, ia berharap dukungan optimal pemerintah untuk memudahkan sampainya bantuan ini.

MILIKI 150 Tenaga Medis, RS Khusus Infeksi Covid-19 Batam Siap Terima Pasien dari Seluruh Indonesia

Menghindari Lonjakan Pasien RS, Tenaga Medis Lakukan Triase Pasien Positif Covid-19 sebelum Dirujuk

“Kalau kita lambat, maka akan dikasih ke negara lain yang juga membutuhkan, Itali juga membutuhkan itu, kalau semua dikirim ke Italia, bagaimana kita,” kata Ok lagi.

Terpisah, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan ada pihak yang akan menyerahkan bantuan dari China. Namun belum terealisasi dan pihaknya menyambut hal itu..

"Sedikit menggembirakan hati, semua pihak dan pemangku kepentingan setidaknya menyampaikan pendapatnya," kata Amsakar.

Pengusaha Muda di Bintan Bantu Paket Sembako Warga

Berbagai cara dilakukan orang untuk membantu sesama, khususnya saat wabah virus Corona.

Seperti di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Seorang pengusaha muda, Elen membagikan sembako ke masyarakat.

Sembako dipilih karena dampak dari Covid-19 ini memukul perekonomian masyarakat.

Pembagian sembako pun di lakukan dengan mendatangi tiap rumah warga bersama Rt setempat di daerah Tirta Madu,Gunung Lengkuas Km 18 Kijang, Kabupaten Bintan.

Warga yang menerima sembako pun tampak senang dan mengucapkan trimakasih terhadap pengusaha muda di bidang material bangunan tersebut.

Selalu Jadi Pilihan Utama Persib Bandung di 3 Laga Awal Liga 1 2020, Ini Prioritas Esteban Vizcarra

Hamil di Masa Pandemi, Lakukan 5 Hal Berikut, Tanya Perubahan Rencana Kelahiran Pada Dokter

Proses pembagian sembako, tentunya mengikuti anjuran pemerintah, yakni tetap menjaga jarak, serta menggunakan masker.

Warga yang menerima paket sembako langsung mengucap syukur. Mak Encong misalnya.

Warga Tirta Madu ini berterima kasih kepada pengusaha muda ini yang peduli menyisihkan hartanya untuk masyarakat yang terimbas wabah virus Corona ini.

"Saya mengucapkan terima kasih. Saya tidak bisa membalas kebaikan ini. Semoga Allah yang membalasnya (kebaikan) nanti," kata Mak Encong.

Elen menuturkan, bantuan paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara yang terdampak virus corona.

Akibat wabah ini, banyak pengusaha kecil atau pekerja harian yang tidak memiliki penghasilan akibat wabah Covid-19.

Bantuan ini juga murni gerakan dari Toko Nusantara untuk membantu saudara-saudara atau warga yang terdampak.

"Semoga bantuan yang kami salurkan bisa bermanfaat,setidaknya saya bisa berbagi kepada warga yang berada di sekitaran tempat usaha saya yang memang sangat membutuhkan bantuan sembako disaat kondisi saat ini," katanya.

UPDATE Corona di Kepri 8 April, 10 Pasien Covid-19, ODP: 2039, Terbanyak di Batam

Selalu Jadi Pilihan Utama Persib Bandung di 3 Laga Awal Liga 1 2020, Ini Prioritas Esteban Vizcarra

Elen menambahkan, bantuan paket sembako yang diberikan kepada warga yang terdampak virus corona sudah didata oleh Ketua RT setempat.

"Bantuan paket sembako yang kita berikan saat ini berjumlah 400 paket sembako dengan proses pembagian mendatangi satu persatu rumah warga yang terdampak virus corona bersama pihak RT setempat di Km 18," ucapnya.

Elen juga berharap pengusaha-pengusaha lainnya bisa turut ikut membantu masyarakat yang terdampak virus corona, khususnya di wilayah usahanya.

"Setidaknya bisa meringankan kebutuhan masyarakat yang saat ini memang membutuhkan uluran tangan di saat wabah virus Corona saat ini," sebutnya.

Di tengah pandemi virus Corona saat ini, segala aktivitas sampai perekonomian masyarakat ikut kena imbasnya.

Apalagi bagi para pekerja lapangan yang berharap pada gaji harian. Tentunya ini menjadi beban yang sangat besar.

Sebelumnya, Toko Nusantara Group ini juga sudah pernah membagikan masker kain dan hand sanitizer kepada para pengendara yang melintas di jalan depan tokonya beberapa waktu lalu.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Roma Uly Sianturi/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved