TRIBUN WIKI
PENYEBAB Orthorexia, Perilaku Ekstrim Memilih Makanan Sehat, Simak 3 Efek Negatifnya
Orthorexia atau orthorexia nervosa adalah kelainan makan yang melibatkan obsesi berlebihan terhadap makanan sehat.
Misalnya, mencakup kekhawatiran tentang paparan pestisida, produk tambahan mengandung hormon, dan rasa atau pengawet buatan.
Di luar jam makan, waktu ekstra dihabiskan untuk meneliti, membuat katalog, menimbang atau mengukur makanan, dan merencanakan makanan.
Penelitian terbaru melaporkan bahwa keasyikan dengan makanan dan kesehatan dikaitkan dengan memori kerja melemah.
Penderita orthorexia cenderung kurang berhasil dalam tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan pemecahan masalah yang fleksibel.
Mereka juga kurang mampu mempertahankan fokus pada lingkungan sekitar mereka, termasuk orang-orang.
3. Efek sosial
Orang dengan orthoreksia tidak suka menyerahkan kontrol makanan ke orang lain.
Mereka juga sering mengikuti aturan ketat yang diberlakukan sendiri sehingga mendikte makanan mana yang dapat digabungkan.
Pola makan kaku seperti itu dapat menyulitkan diri ketika berada dalam kegiatan sosial sekitar makanan seperti pesta makan malam atau makan di luar.
Mereka menganggap dirinya superior sehingga dapat semakin mempersulit interaksi sosial. (TRIBUNBATAM.ID/WIDI WAHYUNINGTYAS)