Oknum Kades di Lumajang Diduga Aniaya Perawat, Kesal Warganya Wafat Tak Cepat Ditangani

Berikut kronologi Oknum Kades di Lumajang Emosi dan Tendang Kursi Roda ke Perawat, Kesal Warganya Wafat Tak Cepat Ditangani.

Kompas TV
Seorang oknum kepala desa di Lumajang diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat 

"Sudah diizinkan, kami juga mengajak pengurus makam mengajak penggali liang kubur," jelasnya.

Bahkan, dirinya juga sudah mengirim pesan kepada ketua RT di RW 08 untuk menginformasikan adanya pemakaman tersebut.

Namun, katanya, tiba-tiba ada sekelompok orang menolak pemakaman tersebut.

Alasannya, banyak mobil dan orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Saya sudah menjelaskan jenazah ini punya hak yang sama untuk dimakamkan di sini. Apalagi ayah dan pakdenya juga dimakamkan di sini. Tapi perwakilan masyarakat ini tiba-tiba menolak," jelasnya.

Baru 1 Sekolah Swasta di Karimun Ikuti Imbauan Disdik, Beri Keringanan Biaya Pendidikan Siswanya

Cerita Haru Sopir Ambulan yang Bawa Puluhan Jenazah Covid-19 Tiap Hari, Bikin Najwa Shihab Menangis

Sementara, tiga provokator yang ditangkap aparat kepolisian daerah (Polda) Jawa Tengah terkait penolakan pemakaman jenazah seorang perawat yang meniggal karena positif corona merupakan tokoh masyarakat setempat, di Desa Sewakul, Unggaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Karangan bunga berderet di pintu masuk TPU Siwarak, Sewakul
Karangan bunga berderet di pintu masuk TPU Siwarak, Sewakul (KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Ketiganya berinisial, THP (31), BSS (54), dan S (40). Mereka ditangkap pada Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

Mereka ditangkap, diduga telah memprovokasi 10 warga untuk memblokade jalan masuk menuju ke pemakaman.

Akibat perbuatan mereka, petugas pemakaman yang hendak melaksanakan tugasnya merasa ketakutan dan membatalkan pemakaman di area tersebut.

"Para tersangka melakukan tindakan berupa provokasi warga dan menghalangi-halangi serta melarang petugas pemakaman yang akan melaksanakan tugasnya memakamkan jenazah yang terinfeksi virus corona," jelas Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Budi Haryanto saat dikonfirmasi, Sabtu (11/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar S)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Oknum Kades Tendang Kursi Roda ke Perawat, Ngaku Kesal Warganya Wafat Tak Cepat Ditangani

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved