Corona Virus

PSBB ala Singapura, 75% Gaji 1,9 Juta Karyawan Ditalangi 9 Bulan, Hingga Desember 2020

Dana talangan dalam program Jobs Support Scheme (JSS), skema dukungan pekerja ini, sebesar $7 Miliar Dolar Singapura, atau setara Rp76,9 triliun

dok_tribun-Batam/thamzil Thahir
ORCHAD SINGAPURA - Suasan Kawasan Orchad Singapura, sekitar Juli 2019, atau sekitar 8 bulan sebelum negara ini memberlakukan lock down karena penyebaran virus Corona, yang diistilahkan Circuit Breaker, pemutusan jalur penyebaran. 

Tahap pertama pembayaran JSS akan didasarkan pada upah yang dibayarkan dari Oktober hingga Desember 2019, kata IRAS dan Kementerian Keuangan.

Cluster penyebaran virus Corona di Singapura, S11 Dormitory @ Punggol dan Sungei Tengah Lodge.
Cluster penyebaran virus Corona di Singapura, S11 Dormitory @ Punggol dan Sungei Tengah Lodge. (straitstimes.com)

Perusahaan yang memenuhi syarat akan diberitahukan melalui pos. Perusahaan juga dapat mengunjungi situs web IRAS untuk memeriksa apakah mereka memenuhi syarat.

Di bawah JSS yang ditingkatkan, perusahaan di semua sektor akan mendapatkan subsidi upah 75 persen untuk bulan April untuk membantu mereka mengatasinya selama periode circuit breaker, semacam program pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Singapura membelanjakan S $ 5,1 milyar lagi untuk menyelamatkan pekerjaan, melindungi mata pencaharian di tengah peraturan pemutus sirkuit yang akan datang

Melampaui April, akan ada tiga tingkatan dukungan - 75 persen pendanaan bersama untuk perusahaan di sektor penerbangan dan pariwisata, 50 persen pendanaan bersama untuk perusahaan di sektor jasa makanan dan 25 persen untuk semua perusahaan lain.

"Sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk membantu perusahaan dan pekerja dengan arus kas dan tunai selama periode percobaan ini, agen pelaksana telah bekerja sangat keras untuk memajukan pembayaran pertama di bawah Skema Dukungan Pekerjaan hingga April, "kata Heng dalam Facebook. posting pada hari Rabu.

"Saya percaya bahwa para pemimpin bisnis akan melakukan yang terbaik, untuk mempertahankan pekerja mereka, dan pekerja kami akan menggunakan waktu ini dengan baik, untuk mempelajari keterampilan baru." 

Kebiajakan ini ditempuh Singapur saat pertubuhan ekonomi dan PDB kuartalan mereka justru minus 10,6 di banding periode yang sama tahun lalu.

Kini pertumbuhan ekonomi nasional Singapura, sudah masuk masa resesi, atau minus 2,2%. 

Data dari trendingeconomic,, tingkat pengangguran di negara itu 2,3% dan tingkat inflasi tahunan 0,3%. 

Di masa pandemi global ini, dua bulan terakhir, Indeks keyakinan usaha di Singapura juga minus -12 persen.

Dibanding di Indonesia, indek keyakinan usahanya masih tercatat 105.

Secara nasional Pertumbuhan ekonomi Indonesia PDB tahunan 4,97% dan Pertumbuhan PDB kuartal sudah minus 1,47%. Indonesia tercatat tingkat pengangguran sudah mencapai 5,28 atau lebih tinggi 3,1% dari Singapura.

Hingga Kamis (16/4) ini, kasus corona di Indoensia sudah 5516, atau naik hamoir 53 orang sehari sebelumnya.

Jumlah pasien meninggal tercatat 498 atau angka tertinggi di Asia.  Sementara angka pasien sembuh 548 orang dengan rasio rumah sakit 1,04.

Seperti kota-kota lain di Indonesia, kondisi ini pandemi ini, membuat pemerintah Batam  kewalahan sebab usulan PSBB ini menguat ditengah kondisi keuangan daerah yang jauh dari ideal untuk sekadar bertahan hidup. (bur/zil)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved