HUMAN INTEREST

CURHAT Porter Setelah Pelabuhan Internasional Sekupang Ditutup, Ngaku 2 Minggu Tak Ada Penghasilan

Bagaimana nasib para porter di Pelabuhan Internasional Sekupang, yang biasa mengandalkan penghasilan dari jasa angkut barang penumpang? Simak kisahnya

|
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Suasana di pelabuhan Ferri Internasional Sekupang, Batam Selasa (21/4/2020). Sejak jumlah penumpang terus turun, manajemen memutuskan menutup sementara aktivitas pelayaran. 

“Sudah sejak 14 April kemarin, tak ada kapal yang berjalan, lantaran tidak ada penumpang,” ujarnya.

 TERUNGKAP! Ternyata Ini Alasan Pemko Batam Belum Ajukan PSBB Meski Kasus Covid-19 Terbanyak di Kepri

Akibatnya, kata dia, semua aktivitas di pelabuhan diliburkan.

“Terpaksa harus kita lakukan penutupan, hampir sebulan beroperasi namun jumlah penumpang terus merosot ditambah lagi kapal tak beroperasi,” katanya.

Dikatakan Arif, pasca wabah Covid-19, menerjang pelabuhan, kondisi ekonomi pelabuhan terus mengalami defisit.

“Tak sebanding dengan jumlah pengeluaran, namun ya bagaimana lagi, kita hanya berharap semoga wabah ini cepat berlalu,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Arif, pelabuhan sewaktu-waktu bisa beroperasi kembali jika ada kapal yang berjalan.

“Kita stand by, buka terus, makanya beberapa petugas ada di pelabuhan. Avseq kita masih stand by jika sewaktu waktu kapal beroperasi, baik carter atau operasional tertentu, kita layani,” katanya. (Tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/Beres Lumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved